spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banyak Pembangunan di Bontang Kurang Maksimal, Sahib Sebut PUPR Gagal Kerjakan Proyek

BONTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muhammad Sahib memberi komentar terkait banyaknya pembangunan di wilayah Kota Bontang yang kurang maksimal. Menurutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang gagal sebagian dalam pengerjakan proyek di 2024.

Seperti contohnya di proyek pembangunan Tugu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (KK), yang terletak di Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan. Awalnya pembangunan telah selesai mencapai 100 persen pengerjaan, akan tetapi banyak sekali bagian yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan sangat tidak enak dipandang mata.

“Pokoknya Tugu PKK yang dulu sangat amburadul, dengan adanya perbaikan ya saya anggap lumayanlah dari yang sebelumnya, walaupun masih ada yang kurang, tidak sesuai dengan desain,” ucapnya saat diwawancara, Senin (10/3/2025).

Tak hanya itu saja, ada pula proyek yang masih sama dengan hasilnya pun sangat tidak memuaskan, seperti halnya perbaikan di kawasan Stadion Bessai Berinta atau Lang-Lang, perbaikan drainase dan trotoar di Jalan Pangeran Suryanata, serta drainase di Jalan Ahmad Yani, Gunung Sari.

Baca Juga:  Diduga Akibat Aktivitas Pembakaran Sampah, Lahan 1,5 Hektar Ludes Dilalap Api

“Jadi saya harap, pemerintah melalui PUPR dalam hal ini harus benar-benar jeli mengawas. Pantau mulai awal pembangunan sampai selesai, agar apa yang diinginkan bisa sesuai dengan ekspektasi,” ungkapnya.

Terlebih lagi untuk waktunya pengerjaan dengan proyek anggaran yang besar, lebih baik jangan sampai dilelang di akhir atau pertengahan tahun, karena nantinya menyebabkan kontraktor menjadi kelabakan dengan alasan kehabisan waktu.

“Sehingga saya sangat menyarankan, mulai awal kalo proyek besar di atas 10 miliar, lebih baik lelangnya dimulai dari awal tahun dengan batasan bulan Maret, agar timingnya pas dan kontraktor membutuhkan waktu yang cukup,” tutupnya.

Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam

Most Popular