BONTANG– Kota Bontang tak lama lagi bakal berusia ke-23 tahun. Sebagai pimpinana kota berjuluk Kota Taman, Wali Kota Basri Rase menyebut, punya harapan besar terhadap masa depan kota yang dipimpinnya itu.
Basri ingin menjadikan Bontang sebagai kota pasca-industri yang dapat dikelola mandiri. Caranya dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana seperti UMKM dan pariwisata.
“Mempersiapkan kota untuk pasca-industri dengan UMKM dan pariwisata. Itu yang benar-benar harus kita galakkan ke depannya,” papar Basri, Selasa (27/9/2022).
Selain pasca-industri di sektor UMKM dan pariwisata, Basri menyebut, dirinya akan mendorong industri hilir dengan mewujudkan Bontang sebagai kota ramah investasi. “Ada ramah investasi, supaya mereka (investor) datang,” jelas Basri.
Basri meyakini, selain UMKM dan pariwisata, industri hilir juga akan berkembang di Bontang. “Banyak yang bilang tidak bisa. Bisa. Ada contohnya,” kata Basri.
Dia ingin memanfaatkan sumber daya yang dapat dikelola untuk Bontang yang mencontoh salah satu negara. “Dengan cara apa, ya dengan ramah investasi kita siapkan. Kita permudah agar mereka (investor) datang,” tambahnya.
Untuk mewujudkannya, Basri mewanti-wanti soal perizinan, agar jajarannya tidak main-main dalam memberikan izin, sebagai bentuk komitmen dan memonitoring agar tidak ada permasalahan. “Yang bermasalah itu ketika ada aparaturnya yang main-main terkait perizinan dan sebagainya,” kata Basri.
Dirinya menegaskan, jika ditemukan aparatur yang bermain-main dengan perizinan, dirinya tidak segan untuk menjatuhkan sanksi.
“Pasti, kalau ada yang main-main mengenai perizinan, termasuk pelayanan ada yang bermain akan saya evaluasi,” tandasnya. (yah)