SAMARINDA– Anggota Komisi I DPRD Kaltim M. Udin menyoroti masih langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertalite dan Solar yang meski sudah mengalami kenaikan namun masih langka.
Ia mensinyalir, langkanya BBM disebabkan karena banyaknya kendaraan berplat luar Kaltim yang memenuhi SPBU untuk turut mengisi BBM. Sementara kuota BBM yang diberikan Pertamina sesuai dengan jumlah kendaraan yang terdaftar di suatu daerah.
“Saya ingin mendorong regulasi bagaimana kendaraan berbayar pajak di Kaltim mendapat BBM sesuai. Saya ingin mendorong pemerintah mencari solusi, kendaraan luar kaltim tidak boleh mengisi di pom bensin kita,” tegasnya menginterupsi jalannya rapat paripurna ke-46.
Selain tidak berkontribusi terhadap pajak daerah, menurut politisi Golkar ini, kendaraan berplat luar Kaltim juga memiliki andil merusak jalan di Kaltim.
“Ambil contoh perusahaan di Kutim dan Berau, banyak kendaraan yang berplat B (Jakarta) milik perusahaan. Mereka banyak dikeluhkan masyarakat. Sehingga saya, tegas menolak kendaraan luar Kaltim,” tandasnya.
Sementara Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, menyatakan hal ini harus segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Kaltim.
“Kuota (BBM) kita tersedot disitu (plat luar Kaltim). Ada rencana dilakukan pembatasan, atau membuat regulasi yang bagaimana jadi untuk hanya plat Kaltim. Arahanya platnya jadi Kaltim supaya bisa pemasukan daerah, mudahan teman-teman mengawal,”ucapnya.(eky/adv/DPRDKaltim)