BONTANG – Anggota dewan berharap gelaran Bontang City Carnival (BCC) tak hanya sebagai sebuah hiburan dan unjuk seni kebudayaan, atau penggugur kewajiban event 77, namun juga mampu mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja Komisi I dan II DPRD Bontang terkait event BCC 2023, yang mengundang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang, Senin (16/9/2023) lalu di Ruang Rapat Lantai II DPRD Bontang.
Dikatakan pimpinan rapat, Nursalam, bahwa saat ini Bontang ditarget untuk menjadi daerah yang mandiri secara fiskal. Lantaran PAD Bontang masih berada di angka 12 persen, dimana yang seharusnya minimal 21 persen agar bisa mandiri.
Karenanya dewan selalu siap mendukung kegiatan dan kebijakan apapun yang dibuat pemerintah daerah, asalkan dapat menunjang peningkatan PAD.
“Apapun itu yang dibuat pemerintah kita selalu support,” ujarnya.
Termasuk salahsatunya event BCC ini. Event yang sudah 2 kali terselenggara ini, hendaknya juga mampu meningkatkan PAD. Agar dapat meningkatkan PAD, maka event budaya ini harus mampu mendatangkan minat orang-orang dari luar daerah untuk datang ke Bontang menyaksikan event ini.
“Kalau hanya meningkatkan UMKM saat event berlangsung memang iya. Tapi event ini belum menciptakan multiplier effect, karena belum mampu menarik minat orang luar datang. Kalau orang luar datang, imbasnya akan ke penginapan, tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya,” bebernya.
Karenanya dalam rapat tersebut, pihaknya meminta agar penyelenggaran BCC dapat terus meningkatkan kualitas event tahunan tersebut, dan juga mempromosikan besar-besaran. Tujuannya agar semakin banyak yang tahu tentang event ini di luar daerah, sehingga dapat memancing untuk datang menyaksikan. (al/adv)