BONTANG – RSUD Taman Husada Bontang terus meningkatkan tata Kelola kegawatdaruratan. Salahsatu caranya dengan melaksanakan studi orientasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AWS Samarinda.
Sub Koordinator Penunjang Keperawatan RSUD Taman Husada Bontang, Bambang Sri Mulyono mengatakan, perawat dan bidan yang ikut sekitar 30 orang. Disambut oleh Wakil Direktur Penunjang RSUD AWS, dr Mazniati, MPH dan pemberian materi oleh pihak RSUD AWS Samarinda terkait tata kelola IGD.
“Kami didampingi Kepala IGD AWS, melihat SDM, sarana prasarana, dan proses pelayanan di IGD,” ungkap Bambang.
Selanjutnya, Ia mengatakan tujuan dari kegiatan studi orientasi perawat dan bidan yakni agar memahami penatakelolaan IGD dan memperluas pengetahuan mengenai pengelolaan kegawatdaruratan.
“Agar perawat dan bidan mengetahui bagaimana pengelolaan dan tata kelola kegawatdaruratan,” terangnya.
Bambang menambahkan, melalui studi orientasi ini, harapannya untuk pelayanan IGD dapat menjadi pelayanan kegawatdaruratan terdepan sesuai moto dan tata nilai RSUD Bontang.
“Harapannya pelayanan kegawatdaruratan menjadi terdepan sesuai moto melayani sepenuh hati dan tata nilai Cepat, Efisien, Ramah, Inovatif dan Aman (CERIA),” sebutnya. (adv/yah)
Editor: Yusva Alam