BONTANG – Modus operasi pelaku pencurian kalung emas di Toko Emas bahagia adalah dengan membuat bingung pemilik toko. Hal itu diungkapkan Rusni, Pemilik Toko Emas Bahagia di Jalan Sultan Hasanuddin RT 12, Berbas Tengah.
Diceritakan Rusni, saat itu ketiga pelaku datang ke tokonya menjelang waktu Salat Jumat. Saat itu masih ada 2 orang pembeli lainnya. Sebelum melayani ketiganya, Rusni diberi isyarat oleh pelaku untuk melayani 2 orang pembeli itu terlebih dahulu.
Ketika mulai melayani ketiga pelaku, Rusni mengaku dibuat bingung. Lantaran ketiganya tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Hanya satu pria yang bisa namun itupun terbata-bata. Sementara 1 pria dan 1 wanita yang lain menggunakan bahasa isyarat.
“Si wanita nunjuk-nunjuk lehernya kasih tau kalau mau lihat kalung,” kata Rusni.
Kemudian si wanita minta keluarkan semua kalung emas yang ada di kotak display yang dia tunjuk. Tambah lagi yang pria menyuruh Rusni mengambilkan kotak plastik. Agar digunakan sebagai wadah menaruh kalung-kalung yang ditunjuk, untuk ditaruh di wadah plastik itu.
“Kotak plastik itu memang saya ambil dan saya pegang kuat-kuat. Semua kalung yang dia tunjuk saya keluarkan dan taruh di kotak plastik itu,” bebernya.
Dirinya juga mengaku bingung kenapa kok mau mengeluarkan semua kalung yang ditunjuk. Padahal selama berjualan tidak pernah seperti itu. Mengeluarkan kalung satu per satu saja jika ada pembeli yang ingin melihat.
“Bingung saya kok bisa saya keluarkan semua kalung yang ada di 3 kotak display itu. 20 tahun saya jualan tidak pernah seperti itu,” ungkapnya.
Saat kejadian memang dirinya benar-benar dibuat bingung. Si wanita berusaha mengaduk-ngaduk kalung di dalam kotak plastik. Diangkat satu persatu lalu dikembalikan lagi ke wadahnya. Sedangkan pria di sebelahnya terus mengajak berbicara.
“Mungkin karena dibuat bingung itu saya gak sadar kalau ternyata 6 kalung emas itu raib dibawa mereka,” sesalnya.
Modus operasi pelaku yang diceritakannya itu ternyata sama yang dilakukan pelaku di kota-kota lainnya. Berdasarkan rekaman CCTV dan informasi dari kerabat dan keluarga-keluarganya di daerah lain, Rusni meyakini aksi pelaku sama persis yang dilakukan di tokonya.
“Saya lihat CCTV aksi mereka sama persis dengan di toko saya kemarin. Pakaiannya pun sama persis,” pungkasnya. (al)