BONTANG – Setoran deviden PT Bontang Migas Energi (BME) ke Pemkot Bontang mengalami penurunan. Hal itu terungkap di Rapat Kerja Pansus LKPJ bersama Perumda AUJ dan PT. Bontang Migas dan Energi (BME) terkait LKPJ Wali Kota Bontang TA. 2022, Selasa (2/5/2023) di Ruang Rapat Sekretariat DPRD.
BME tahun ini menyetor deviden senilai Rp 500 juta. Sementara tahun lalu setoran yang diserahkan mencapai Rp 1,1 miliar.
Penyebab penurunan angka deviden itu dijelaskan Direktur BME, Siti Hamnah. Hal itu lantaran terjadinya kenaikan kurs dolar senilai Rp 1.500, dari Rp 14.200 menjadi Rp 15.700.
Di tahun 2021 BME mampu meraup keuntungan sebesar Rp 2,5 miliar. Tapi, di tahun 2022 lalu hanya mendapat omset senilai Rp 1,5 miliar.
“Kami bayarnya pakai dolar. Ini salahsatu penyebab penurunan setoran deviden,” ungkap Siti.
Dari data yang dipaparkan saat rapat berlangsung, diketahui presentase bagi hasil dana cadangan, deviden dan insentif TA tahun 2022 yakni laba setelah pajak sebesar Rp 1.576.346.402.
Dari nilai laba itu dirincikan menjadi dana cadangan dengan presentase 55,24 persen senilai Rp 870.834.916. Kemudian deviden sebesar 31,71 persen atau senilai Rp 500 juta. Lalu insentif 13,03 persen atau senilai Rp 205.511.486. (al)