BONTANG – Kelurahan Bontang Baru mengeluarkan produk unggulan “Boba Bags” yang dilaunching Wali Kota Bontang Basri Rase, Senin (7/2/2022) di Pendopo Rujab Wali Kota. Produk ini mendapatkan apresiasi yang membanggakan dan sejalan dengan salah satu visi Pemkot Bontang meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Boba Bags yang diinisiasi Lurah Bontang Baru Rully Adi Putra ini berhasil menggaet perhatian para tamu undangan. Pasalnya, tas yang dibuat para rerajin dari Kelurahan Bontang Baru ini memiliki kualitas baik, variatif, dan dibandrol dengan harga terjangkau.
Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Bontang Baru Nikita Adriyani, mengungkapkan, kehadiran Boba Bags menjadi suatu kebanggaan bagi para anggota PKK. Ia berterima kasih kepada stakeholder yang selama ini telah mendukung ide ini.
“Ini suatu upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi Kelurahan Bontang Baru. Kami berdayakan seluruh elemen yang dapat mewujudkan ide ini. Rasa syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada PT Pupuk Kaltim yang selama ini terus mendukung dalam bentuk apapun,” ungkapnya.
Lurah Bontang Baru Rully Adi Putra mengatakan, produk unggulan ini menyasar ke berbagai segmen pasar, baik pelajar, ibu-ibu, dan lainnya. Soal harga, sesuai dengan kualitas dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatan. Selain variatif, Boba Bags juga bisa dipesan dengan keinginan pembeli.
“Tas ini dapat dipesan sesuai dengan keinginan pembeli, dan untuk harga kami bandrol dengan harga Rp 149 ribu saja, ” katanya.
Wali Kota Bontang Basri Rase dalam sambutannya mengatakan produk ini merupakan langkah dari Kelurahan Bontang Baru dalam berbenah menghadapi ibu kota negera (IKN) 2024. Berbenah agar nantinya Kota Bontang dapat menjadi central UMKM.
“2024 kita perlu berbenah, dan saya yakin ketika kita siap menyambut IKN, nantinya Kota Bontang akan menjadi central UMKM seperti yang saya harapkan, ” ucapnya.
Dana stimulan tiap tahun, diharapkan dapat digunakan dengan sebaik mungkin dengan memberdayakan masyarakat. Seperti pembelian alat menjahit, alat pembuat sepatu, dan alat-alat pendukung lainnya.
“Ini perlu menjadi contoh bagi kelurahan lain. Gunakan dana stimulan itu untuk membeli alat yang bisa menghasilkan produk, agar tiap daerah nanti punya segmen UMKM masing-masing, ” tandasnya. (ahr)