spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Boba Membangun Bontang Jadi Smart City

BONTANG – Kota Bontang, Kalimantan Timur, termasuk dalam gerakan 100 Smart City di Indonesia. Kasi Pemerintahan dan Trantibum, Dian Lestari ingin membantu Pemerintah Kota Bontang untuk memenuhui indikator-indikator smart city. Mulai dari penataan kota yang smart dan lebih ke digitalisasi.

Kampung Jawa merupakan daerah yang terdapat banyak UMKM, namum masih kurang dalam pemasaran. Ada juga pembangunan Kampung Pintar di Bontang Baru (Boba). Program ini digerakkan oleh karang taruna, utamanya aspek pendidikan dan perberdayaan masyarakat.

“Yang udah berjalan, yaitu bantuan kolaborasi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Jadi, pemerintah selaku leading sektor dari Kominfo dan Kelurahan Bontang Baru, kegiatannya dibantu oleh CSR dari Pupuk Kaltim,” jelas Dian.

Dalam program Boba Kampung Pintar, ada pembangun literasi ditigal. Yaitu perpustakaan digital yang dibangun Pupuk Kaltim, seluruh warga Bontang dapat mengunjungi literasi digital tersebut. Ada juga program Boba English Smart untuk anak-anak sekolah yang merupakan bimbingan kelas bahasa inggris yang biasanya diadakan pada Minggu sore.

Kelurahan akan mengirimkan surat kepada sekolah-sekolah untuk mendatangkan pengajar yang merupakan murid rekomendasi dari sekolah tersebut yang dirasa mampu untuk mengajarkan bahasa Inggris.

Baca Juga:  Setelah Wali Kota Bontang, Giliran WA Dirut GMS Dibajak Hacker

Selain pendidikan, dalam bidang kreatifitas, kelurahan Bontang baru juga memiliki Boba Bag yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan tas. Awalnya tempat ini hanya sebagai tempat pelatihan untuk membuat tas, namun sangat disayangkan jika hal itu hanya berkembang di sekitar Bontang Baru, produk tersebut memiliki kualitas yang sangat baik.

Sehingga, pihak kelurahan mengajak warganya untuk memperkenalkan produk ini ke pemerintahan. “Kita kan kalo membeli tas untuk pengadaan kegiatan biasanya custom di online shop. Sekarang di Bontang sudah ada pembuatan tas lokal yang sudah lauching pada bulan Februari 2022,” jelasnya.

Pihaknya telah menyampaikan kepada seluruh perangkat daerah di pemerintahan, kalau ada pengadaan tas wajib dibeli di Boba Bag. Hal ini merupakan salah satu pemutaran roda ekonomi di Bontang. Dalam waktu dekat akan ada pengadaan tas untuk sekolah-sekolah yang akan dibuat dengan bentuk yang berbeda-beda di setiap jenjang pendidikan.

Pemberdayaan masyarakat ini tidak hanya mengambil warga Bontang Baru untuk ikut pelatihan pembuatan tas. Boba Bag sudah ramai oleh pesanan-pesanan dari pemerintahan. Hal ini menjadi suatu peningkatan yang awalnya hanya untuk pelatihan, sekarang sudah bisa menjadi rumah produksi.

Baca Juga:  Hindari Penumpukkan Antrian, RSUD Gunakan E-tiket Obat

Selain itu, ada pelatihan membatik yang merupakan dukungan pokdarwis terhadap masyarakat agar bisa menambah kreatifitas warganya. Antusias warga dalam mengikuti kegiatan-kegiatan pemberdayaan sangat tinggi, sehingga bisa menambah kualitas penduduk dalam berkreasi.

Lalu ada Kampung Andalan yang merupakan program dari Kodim, yang memilih Kelurahan Bontang Baru sebagai pelaksana Kampung Andalan. Kegiatan ini juga berkesinambungan dengan program-program yang diberikan oleh Pemerintah Bontang, terkait UMKM, pencegahan stunting, dan ekonomi kreatif. (sya)

Most Popular