BONTANG – Kelurahan Bontang Baru (Boba) punya cara tersendiri meraih pertolongan Allah SWT, untuk memudahkan tugas-tugas selaku pelayan masyarakat. Kegiatan itu adalah khataman Al Quran yang diberi nama Boba Rohani.
Boba Rohani dimulai setiap Kamis pagi, dan terus berjalan hingga seminggu ke depan. Khataman berlangsung di Kantor Lurah Bontang Baru, di ruangan yang berpindah-pindah. Waktunya 45 menit, sejak pukul 7.45 WITA hingga 8.30 WITA. 45 menit.
“Kegiatan apel pagi kami ganti dengan Boba Rohani,” ujar Rully Adi Putra, Lurah Bontang Baru.
Boba Rohani akan dipimpin salah satu staf secara bergantian. Lalu masing-masing staf yang lain akan kebagian 1 juz (wajib). Boleh langsung dihabiskan di saat itu juga, atau bisa dilanjutkan di rumah bila waktu 45 menit tidak cukup.
Khataman akan dibuat list dari juz 1-30. Setiap staf nantinya akan mengisi daftar list sesuai juz yang dipilih. Bila 1 juz dirasa kurang diperbolehkan menambah juz.
List khataman ini nantinya akan dishare juga ke grup mitra kelurahan. Agar menambah kebersamaan mengkhatamkan Qur’an di rumah masing. Mitra kelurahan bisa menulis di list yang sudah tersebar setiap minggunya. Mitra kelurahan melaksanakan di rumah masing-masing. Kemudian disetorkan saat khataman juz.
“Biasanya akan disisakan 1 juz (juz 30) untuk kemudian dibaca bersama. Begitu seterusnya setiap minggu,” bebernya menambahkan.
Kegiatan ini disambut antusias tak hanya oleh staf kelurahan, namun juga oleh mitra kelurahan. Terbukti yang awalnya hanya diikuti aparatur kelurahan, namun sejak Oktober 2022, Ketua RT, PKK, dan Karang Taruna ikut serta dalam kegiatan spiritual itu.
Rully mengatakan, latar belakang diadakannya kegiatan ini lantaran pihaknya meyakini pertolongan hanya datang dari Allah, untuk melaksanakan dan memudahkan tugas-tugas mereka.
Banyak harapan dari terlaksananya kegiatan rohani ini. Di antaranya, berharap wilayah Kelurahan Boba dijauhkan dari bencana atas pertolongan-NYA.
Berharap semakin banyak yang mengaji di rumah masing-masing di wilayah Boba, agar keberkahan senantiasa tercurah untuk warga Boba.
Agar seluruh staf lebih peka dan tanggap dalam melaksanakan tugas pelayanan terhadap masyarakat.
Diskusi dan koordinasi menjadi lebih cair dan produktif. Agar dapat membentengi diri untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bertentangan dengan hukum.
“Kami ingin seluruh staf menjadi gemar membaca Al-Quran, karena memang mayoritas kami beragama Islam,” imbuhnya.
Ke depannya, partisipasi peserta khataman juz lebih luas. Menargetkan seluruh kelompok majelis taklim (MT) di wilayah Boba, agar kumandang Qur’an semakin luas. Keberkahan semakin melimpah dan tentunya dijauhkan dari bala.
“Untuk yang beragama non muslim menyesuaikan. Mereka juga dapat waktu yang sama dengan keyakinannya masing-masing,” pungkasnya. (al)