spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bontang Bakal Tiru Sumedang Tangani Stunting

BONTANG – Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bontang, Najirah mengatakan, dari hasil rakor yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, pemerintah dan perusahaan akan terus bersama memetakan dan membantu ‘menjemput bola’ pada penanganan stunting.

“Saat ini angka stunting mencapai 21 persen ditahun 2023. Bagaimana angka penurunan stunting mencapai 14 persen,” kata Najirah saat ditemui, Senin (6/2/2023).

Najirah mengatakan, pihaknya telah memetakan perusahaan dalam membantu penurunan stunting. Seperti di Kelurahan Loktuan, Kelurahan Guntung akan ditangani perusahaan di dekat wilayah tersebut, dan Kelurahan Berbas di tangani perusahaan sekitar.

“Kodim pun juga ikut dalam penanganan stunting sebagai pendamping,” katanya.

Dari hasil kunjungan ke Kabupaten Sumedang, Bontang akan meniru Sumedang sebagai wilayah percontohan penurunan stunting.

“Di Sumedang dari angka stunting 32 persen bisa turun menjadi 8,27 persen. Strategi apa saja yang bisa diikuti,” jelas Najirah.

Pihaknya akan mendorong masyarakat datang ke Posyandu, agar data semakin valid.

Dengan mencontoh cara pengelolaan data mengenai stunting, maka akan dapat memetakan sebaran stunting secara detail di semua wilayah di Kelurahan Bontang.

Baca Juga:  Perayaan Anniversary ke-12 Viking Borneo Bontang, Pererat Persaudaraan dan Silaturahmi

“Jadi dengan data stunting yang valid, semua pihak akan secara bersama dalam penanganan stunting di wilayah sebaran yang tinggi. Itu yang perlu kita contoh dalam penanganan penurunan stunting,” urai Najirah.

Najirah meyakini akan dapat mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 dengan melibatkan semua elemen pihak. (yah)

Most Popular