BONTANG – Kementerian Agama (Kemenag) Bontang membenarkan informasi bahwa masa tunggu haji di Bontang adalah yang terlama di Kaltim. Mencapai 40 tahunan. Hal ini disampaikan Kasi Penyelenggaran Haji dan Umroh, Najamuddin Tamini.
Dijelaskan Najamuddin, bahwa masa tunggu 40 tahun itu dalam kondisi normal. Sedangkan dalam kondisi pandemi covid-19 mencapai angka 80 tahun. Sementara itu masa tunggu daerah lain di Kaltim rata-rata 30 tahun.
Kemenag pusat sudah meminta tambahan kuota, tapi belum bisa diwujudkan. Karena demi kenyamanan jamaah.
“Insyaallah setelah ini kita akan kembali ke kuota normal. Sehingga berpengaruh pada masa tunggu yang akan kembali normal 40 tahun lagi,” ujarnya.
Menurutnya, yang menjadi penyebab lamanya masa tunggu adalah jumlah pendaftar. Di Kota Taman, sebutan Kota Bontang jumlah pendaftar paling banyak di antara daerah-daerah lain se-Kaltim. Pendaftar di Bontang mencapai angka 400-500 pendaftar per tahunnya.
“Untuk haji khusus daftar tunggunya 10-20 tahun,” imbuhnya.
Ditambahkannya, minat pendaftar tidak tergantung isu yang beredar. Namun lebih kepada keyakinan akan kewajiban berhaji. Sehingga kondisi apapun pendaftar tetap banyak.
“Banyak yang berprinsip yang penting daftar dulu, masalah berangkat serahkan ke Allah,” ungkapnya.
Hal itu dibuktikkan dengan jumlah pendaftar di masa pandemi dan masa normal. Jumlahnya kurang lebih sama sekira 400-500 pendaftar. (al)