spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BW Dorong Penerapan Parkir Elektronik di Dua Pasar untuk Tingkatkan PAD

BONTANG – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Bontang) mendorong diterapkannya sistem parkir elektroknik di dua pasar, yakni di Pasar Rawa Indah dan Pasar Loktuan, untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah dari sumber parkir.

“Sistem parkir elektronik sebaiknya diarahkan di sejumlah pasar semi modern yang sudah ada di Kota Bontang,” kata anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang, Selasa (18/10/2022).

Bahktiar yang akrab disapa BW ini meyakini jika parkir elektronik dapat direalisasikan maka akan dapat menggali potensi PAD dari sektor ini.

Selain itu, lanjut dia, potensi parkir akan bisa maksimal dan jauh dari kemungkinan bocor atau adanya kelalaian faktor manusia. Hal itu bisa terealisasi jika sistem perparkiran tersebut sudah diterapkan.

“Kalau sistem elektronik dipakai, pastinya bisa menekan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir ,” ucap Bakhtiar,

Potensi itu, lanjut pria yang kerap disapa BW ini ada pada dua pasar yang representatif secara fasilitas, yakni Pasar Rawa Indah dan Pasar Loktuan.

Baca Juga:   SK Pengurus Masjid Al Hijrah Sudah Lama Habis, Wali Kota Diminta Segera Perbaharui

“Karena Pasar Taman Rawa Indah dan Taman Citra Loktuan paling cocok,” kata dia

Ia membeberkan pertimbangan dipilihnya dua pasar tersebut karena merupakan pasar semi modern. Baik manajemen hingga infrastruktur, pasar sudah relatif teratur.

“Karena dua pasar ini paling cocok. Karena bangunannya semi moderen. Terlebih juga selama ini pungutan parkirnya terbilang kecil,” sebut Bakhtiar.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kamilan menyebutkan, selama ini PAD dari lahan parkir berasal dari tiga pasar di Kota Bontang yang hanya memperoleh retribusi parkir sebesar Rp 1,4 miliar.

Nilai itu pun, menurut Kamilan, dianggap masih jauh dari harapan. Sehingga ia sepakat jika harus diterapkan sistem parkir elektronik di tahun 2023 nanti, pihaknya mendukung.

Ia berharap pada tahun depan bisa terealisasi kegiatan yang sama, guna mengoptimalkan retribusi dari parkir.

“Karena parkir manual itu kadang-kadang penjaga parkirnya lengah, akhirnya ada pengunjung yang masuknya lewat pintu keluar,” ucap Kamilan menyetujui usulan Komisi II DPRD Bontang. (adv)

Baca Juga:   Amir Tosina: Warga Berbas Pantai Ingin Daerahnya Dibangun Layaknya Selambai!

Most Popular