BONTANG – Sebagian pedagang di Pasar Citra Mas, Loktuan mendatangi Ketua DPRD Bontang. Mereka mengeluhkan sepinya pembeli. Mereka ingin agar mendapatkan ijin untuk berjualan kembali di pasar yang lama.
Irfan Mahmud, Ketua Satu menyatakan maksud tujuan mendatangi ketua dewan, untuk meminta izin agar memperbolehkan berjualan kembali di lokasi pasar yang lama. Karena semenjak pindah ke pasar yang baru, omset jualan mereka terbilang turun sangat drastis, jauh berbeda dengan pendapatan saat berjualan di lokasi pasar lama.
Bahkan dalam waktu seminggu pedagang hanya mendapatkan omset sekitar Rp 50-100 ribu. Maka dari itu banyak sekali penjual yang berhenti berjualan dengan kondisi pembeli yang sangat sepi.
“Poin utama untuk kita adalah, hanya sekedar mendapatkan izin saja. Jika nantinya saat berjualan tidak mendapatkan izin, takutnya dibilang melanggar hukum, bahkan nanti bisa-bisa dibongkar paksa dengan Satpol PP. Padahal jika diberi izin, untuk membangun kios pun dana kita sendiri nantinya,” ucapnya saat dikonfirmasi,” Rabu (1/5/2024).
Selain pendapatan yang turun secara drastis, lokasi pasar pun juga terbilang sangat sempit. Bahkan lokasi pasar yang baru pun sangat tidak layak disebut dengan lokasi pasar.
“Lokasi pasar yang sekarang belum bisa dibilang dengan sebutan pasar, bahkan lebih layak disebut dengan barakan atau gudang. Sudah banyak sekali pedagang yang mengeluh, bahkan banyak pedagang yang berhenti jualan karena pendapatan yang sangat minim,” paparnya.
Diadakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk bisa berdiskusi lebih lanjut, bagaimana keluhan dan saran para pedagang menyalurkan pendapat yang selama ini mereka rasakan. Bahkan bisa terbilang, ini bukan untuk pertama kalinya diadakan RDP, sudah kesekian kalinya akan tetapi tetap saja tidak ada solusi yang berjalan.
“Kalau pun masih tetap seperti ini, tidak ada perubahan sama sekali pastinya teman-teman semua akan melakukan demo yang besar-besaran,” tambahnya.
Perlu diketahui, ada sebanyak 300 pedagang pasar yang telah mengalami kerugian selama pindahnya pasar ke lokasi yang baru. Saat berjualan pun bukannya mendapatkan keuntungan, akan tetapi malah mendapatkan kerugian yang cukup besar.
“Ini sekitar 40 orang saja yang mendatangi Ketua Dewan, jika semua pedagang turun pastinya akan lebih ramai lagi, karena pedagang di pasar ada sekitar 300 pedagang,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, untuk pemindahan lahan pasar pastinya membutuhkan waktu dan juga menentukan lokasi yang pas. Banyak sekali yang harus diperhitungkan, tidak bisa dilakukan secepat mungkin langsung terselesaikan.
“Pastinya semua membutuhkan waktu, tidak bisa secepat itu. Harus dipikirkan secara matang, tidak sembarangan langsung mengambil keputusan. Pastinya nanti kami akan menindaklanjuti terkait pasar tersebut,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam