BONTANG – Debat publik empat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bontang dilaksanakan pada Minggu (10/11/2024) siang ini di Hotel Grand Mutiara.
Sebelum acara dimulai, para paslon berkesempatan bertemu dengan awak media dan menyampaikan kesiapan mereka untuk bertukar argumen serta memaparkan visi misi yang diusung.
Pasangan Sutomo Jabir-Nasrullah, dengan nomor urut 2, menjadi paslon pertama yang hadir di lokasi debat. Menurut Sutomo, mereka tidak memiliki strategi khusus dalam menghadapi debat. Selama masa sosialisasi kepada masyarakat, visi misi yang telah disampaikan akan menjadi poin utama yang mereka pertahankan dalam perdebatan.
“Visi misi yang kita sampaikan kepada masyarakat akan menjadi bahan yang perlu didiskusikan lebih lanjut dalam debat,” kata Sutomo.
Paslon nomor urut 1, yang diwakili oleh calon wakil wali kota Chusnul Dhihin, juga menyatakan kesiapan mereka. Chusnul mengaku, meskipun ini pengalaman pertamanya mengikuti debat publik, dirinya tetap tenang dan siap menjawab setiap pertanyaan yang akan diajukan. “Kita santai saja, tidak ada yang sulit untuk dijawab,” ujar Chusnul dengan percaya diri.
Pasangan nomor urut 4, Neni Moerniaeni, menambahkan bahwa mereka mempersiapkan diri dengan meninjau kembali visi misi yang telah disusun. Menurut Neni, hal ini penting agar pesan yang disampaikan kepada masyarakat dapat lebih terarah.
Sementara itu, pasangan nomor urut 3 juga menyatakan bahwa mereka tidak merasa khawatir menghadapi debat. Bagi mereka, perdebatan ini adalah ajang penting agar masyarakat Bontang dapat lebih memahami visi misi yang diusung masing-masing paslon. Mereka juga mengingatkan bahwa fokus utama adalah pada program realistis yang dapat membawa perubahan positif bagi Kota Bontang selama lima tahun ke depan.
“Debat ini bukan soal saling serang, masyarakat hanya ingin mendengar visi misi yang dapat membangun Bontang,” jelas mereka.
Seluruh paslon menunjukkan kesiapan mereka untuk menyampaikan pandangan demi memajukan Bontang.
Pewarta: Syakura
Editor: Agus S