BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mengkhawatirkan dampak dari kebijakan pemangkasan anggaran, pada pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) bagi para guru di tahun 2025.
Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono menyampaikan, adanya pemangkasan anggaran yang diarahkan oleh pemerintah pusat, telah membatasi jumlah kegiatan yang sudah diatur dan direncanakan, seperti halnya pelatihan guru untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik.
“Sebenarnya di tahun ini nantinya guru-guru ada kegiatan Bimtek, untuk peningkatan kompetensinya. Tetapi dengan ada pemangkasan anggaran, belum tahu akan tetap berjalan atau tidak,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).
Sebab, dengan adanya kegiatan pelatihan dan bimtek tersebut, Bambang ingin para guru di Kota Bontang nantinya dapat mengaplikasikan metode pengajaran terbaru, dan akan kesulitan saat tidak mengikuti pelatihan tersebut.
“Pinginnya semua sekolah di Bontang menjadi sekolah yang inklusif, bahkan mulai dari tahun ini sekolah manapun dapat menerima siswa yang difabel,” ungkapnya.
Sehingga, dengan adanya pelatihan tersebut nantinya dapat mencakup pendampingan, bahkan sampai pembelajaran untuk anak difabel yang berada di sekolah umum.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam