spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DKP3 Sasar Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Stunting

BONTANG – Ikut berpartisipasi dalam pencegahan stunting, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) mensosialisasikan kegiatan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman). Kegiatan ini dilaksanakan, Selasa (15/10/24) di Kampus Stitek Bontang.

Debora Kristiani, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Bontang mengatakan, kali ini target mereka adalah mahasiswa karena mereka merupakan calon-calon pengantin yang nantinya akan menikah.

“B2SA ini juga bagian dari pencegahan stunting yang sedang darurat di Kota Bontang,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, bahwa pola konsumsi masyarakat Indonesia masih di bawah standar nasional, “Misalnya standar nasional 100 kita masih 80 saja, tidak hanya karbohidrat saja, tapi protein, dan mineral yang bersal dari sayuran itu,” contohnya.

Pola konsumsi ini juga terbentuk dari adanya pola asuh keluarga, untuk itu pihaknya menyiapkan sedini mungkin sebelum para mahasiswa tersebut berkeluarga, ada baiknya sudah mulai melakukan penerapan B2SA.

Pihaknya bekerjasama dengan provinsi, dan kegiatan ini telah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Debora mejelaskan, bahwa nantinya dari DKP3 akan melangsungkan juga program dari pihak kota, sepeti B2SA Goes to Restaurant, B2SA Goes Cafe, dan sebagainya.

Baca Juga:   Panwaslucam Bontang Utara Temukan Pelanggaran Dukungan Petugas Pantarlih

Rika, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Provinsi mengatakan, upaya ini dilakukan agar status stunting yang ada di Provinsi Kaltim dapat menurun. Mereka juga diberikan contoh bagaimana makanan B2SA yang benar.

“Kaltim cukup tinggi, padahal dari nasional standar 14 tapi kita masih di 21 persen,” terangnya.

Ia menjelaskan, bahwa dahulu istilah ini disebut 4 sehat 5 sempurna, tapi karena tidak ada kata seimbang di dalamnya ada yang terlalu berlebihan, dan ada yang kurang untuk itu diubah menjadi B2SA.

Penulis: Syakura
Editor: Yusva Alam

Most Popular