BONTANG – Ratusan warga Bontang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bontang menggelar doa bersama bagi korban tragedi berdarah Kanjuruhan, di Simpang Tiga Taman Plaza Ramayana, Selasa (4/10) malam tadi.
Kegiatan yang diinisasi Polres Bontang ini dihadiri berbagai suporter bola di Kota Taman dan satuan TNI/Polri. Dalam kegiatan doa bersama ini juga diwarnai dengan aksi menyalakan lilin.
Wali Kota Bontang Basri Rasse mengatakan, doa bersama ini merupakan bentuk empati dan keprihatinan warga Bontang atas Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 korban jiwa.
“Kita ikut merasakan apa yang dialamai saudara-saudara yang ada di Malang. Tidak disangka dengan apa yang terjadi. Saya merasa Arema sangat luar biasa seperti suporter-suporter lainnya yang ada di Indonesia. Kejadian itu begitu cepat dan kita tidak menginginkan itu terjadi kembali,” ungkap Basri.
Namun demikian, Basri mengaku tetap punya rasa optimistis bahwa sepakbola di Indonesia ke depan semakin bangkit dengan penuh rasa persatuan dan kesatuan, rasa kebersamaan dan tenggang rasa antar sesama.
Ia pun berharap kepada semua masyarakat Bontang agar mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan bisa diterima di sisi Allah, SWT. “Atas nama pemerintah Kota Bontang kami juga turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan Malang,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prasetiya menyampaikan sangat mengapresiasi aksi solidaritas warga Bontang untuk masyarakat yang tertimpa musibah dalam tragedi Kanjuruhan Malang.
“Saya, dan kami dari Forkopimda, tidak menyangka, solidaritas dan partisipasi masyarakat sangat luar biasa. Ini di luar ekspektasi kami. Terima kasih atas kebersamaannya, mudah-mudahan, apa yang menjadi doa kita untuk saudara-saudara kita diijabah oleh Allah SWT,” tuturnya. (mk/rin)