spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dorong Pola Hidup Sehat, Pupuk Kaltim Tingkatkan Kesadaran Karyawan Akan Penyakit Jantung

JAKARTA – Tingkatkan taraf kesehatan karyawan dan keluarga besar Perusahaan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar seminar kesehatan bertajuk “Jantung Sehat Stamina Kuat” bersama dr Sony Hilal Wicaksono, spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Pondok Indah Jakarta.

Kegiatan diikuti ratusan peserta dari karyawan dan Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT), berlangsung di Gedung Wijaya Kusuma Kantor Pusat Pupuk Kaltim, Jumat (9/6/2023).

SVP Teknologi Pupuk Kaltim Achmad Rois, mengungkapkan seminar kesehatan ini merupakan  agenda rutin perusahaan dalam mendorong pola hidup sehat (healthy lifestyle) bagi karyawan dan keluarga, sekaligus upaya meningkatkan derajat kesehatan dengan pelayanan preventif agar potensi penyakit khususnya jantung bisa diantisipasi sejak dini.

Hal ini mengingat tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit jantung yang terbilang sangat tinggi di Indonesia, sehingga turut menjadi perhatian Pupuk Kaltim agar bisa tertangani dan diantisipasi dengan baik oleh seluruh karyawan beserta keluarga.

“Meski di lingkungan Pupuk Kaltim tidak mendominasi, tapi jika melihat statistik morbiditas dan mortalitas, penyakit jantung patut diwaspadai sejak dini. Hal ini menjadi salah satu konsen Pupuk Kaltim terhadap perlindungan kesehatan karyawan dan keluarga,” ujar Achmad Rois.

Baca Juga:  Perkuat Kinerja dengan Inovasi, Pupuk Kaltim Efisiensi hingga Rp77 Miliar

Dirinya pun menyebut kegiatan ini bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi karyawan beserta keluarga, untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari guna mendorong pola hidup sehat di lingkungan Pupuk Kaltim. Sehingga kedepan, peningkatan kinerja dan produktivitas perusahaan dapat terus meningkat seiring makin optimalnya taraf kesehatan karyawan.

“Dari seminar ini, kita bisa mendapat pemahaman yang tak hanya tentang cara hidup sehat, tapi bagaimana bisa menjalani hidup yang lebih baik kedepannya,” kata Achmad Rois.

Menurut Achmad Rois, sejauh ini Pupuk Kaltim terus berupaya maksimal dalam meningkatkan taraf kesehatan karyawan beserta keluarga, diantaranya rutin memberikan edukasi untuk antisipasi serta penanganan berbagai jenis penyakit yang timbul, hingga program kesehatan guna meningkatkan budaya olahraga secara teratur dan berkesinambungan.

Salah satunya program Virtual Running, Walking and Cycling (VIRAL) yang terus dikembangkan bagi seluruh karyawan dan keluarga, dengan jumlah kepesertaan yang meningkat setiap tahun. Hal ini wujud keseriusan Pupuk Kaltim dalam mendorong pola hidup sehat karyawan, minimal dengan olahraga ringan seperti berlari, jalan kaki dan bersepeda.

Baca Juga:  Siap Beroperasi, Bus Listrik Pupuk Kaltim Mejeng di Peresmian BRT Bandung Raya

“Untuk lebih memotivasi, Pupuk Kaltim juga memberikan reward bagi peserta VIRAL yang mencapai target di tiap triwulan, sehingga kedepan bisa terus ditingkatkan untuk membudayakan olahraga secara teratur,” tandas Achmad Rois.

Pada kesempatan itu, turut dilakukan pengundian pemenang VIRAL periode triwulan 4 tahun 2022 kategori Karyawan dan Keluarga. Serta pemenang program Aku Mau Sehat kategori FIFO dan HIFIT, periode triwulan 4 tahun 2022. Achmad Rois pun mengimbau karyawan dapat lebih aktif dalam mengikuti dua program ini, sehingga kedepan pola hidup sehat makin membudaya di lingkungan Pupuk Kaltim.

“Kami pun mengimbau karyawan dapat semakin aktif mengikuti program VIRAL, agar fit to work di Pupuk Kaltim yang saat ini sudah baik bisa lebih kita tingkatkan,” ucap Achmad Rois.

Sementara dr Sony Hilal Wicaksono, dalam paparannya menyampaikan jika penyakit jantung hingga saat ini menduduki peringkat pertama kematian di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh Aterosklerosis, yakni penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding pembuluh darah.

Kondisi ini menjadi penyebab umum penyakit jantung koroner (atherosclerosis heart disease), yang baru muncul dan diketahui saat aliran darah ke organ atau jaringan tubuh terhambat.

Baca Juga:  Gandeng BNPT, Pupuk Kaltim Tangkal Potensi Radikalisme dan Terorisme di Lingkungan Perusahaan

“Penyempitan pembuluh darah akan menghambat suplai oksigen serta nutrisi ke organ tubuh. Hal ini membuat fungsi organ menurun bahkan terhenti, tergantung seberapa parah penyempitan yang terjadi,” terang dr Sony.

Untuk itu, perlu diwaspadai sejumlah hal untuk menekan potensi Aterosklerosis terjadi seperti Indeks Massa Tubuh (IMT) agar tidak overweight, fungsi ginjal, kolesterol hingga EKG Abnormal. Dimana EKG Abnormal dapat menandakan bahwa satu atau lebih aspek dinding jantung lebih besar dari yang lain.

Ini bisa dimaknai bahwa jantung bekerja lebih keras dari biasanya untuk memompa darah, yang diakibatkan level gangguan fungsional dan penebalan dinding jantung, kekurangan oksigen hingga berdampak pada irama jantung yang tidak teratur.

“Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah Aterosklerosis diantaranya menghindari makanan berlemak dan memulai diet sehat rendah lemak jenuh dan kolesterol, rutin berolahraga tiap hari, menghentikan kebiasaan merokok, belajar mengendalikan stres hingga menjaga berat badan ideal,” papar dr Sony. (adv)

Most Popular