BONTANG – Sepanjang 2022 ini terdapat enam sekolah di Kota Taman yang mengikuti penilaian Program Adiwiyata. Yakni SDN 005 Bontang Selatan dan SDN 09 Bontang Utara untuk di tingkat kota, SMA Negeri 1 dan SDN 009 Bontang Selatan untuk tingkat provinsi, serta SDN 003 Bontang Utara dan SMP YPK untuk di tingkat nasional.
“Total seluruh sekolah di Bontang yang sudah adiwiyata hingga saat ini mencapai 36 sekolah. Baik yang ada di tingkat kota, provinsi, nasional, dan adiwiyata mandiri,” kata penyuluh DLH Bontang, Partiwi, (16/11/2022).
Untuk Adiwiyata mandiri, kata dia, tahun ini Bontang tidak ada yang mengikuti. Mengingat untuk menuju tahapan itu, sekolah tersebut harus membina dua sekolah lainnya, dan binaannya tersebut harus berhasil naik status.
Semisal dari Adiwiyata kota, naik ke Adiwiyata provinsi. Meski begitu, pihaknya terus mendampingi agar sekolah tersebut bisa meraih penghargaan itu. Termasuk memberikan sosialisasi perpanjangan program Adiwiyata ke sejumlah sekolah.
“Nanti kami juga akan ada pemberian penghargaan untuk sekolah-sekolah yang meraih Adiwiyata. Waktunya masih menunggu informasi dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” ucapnya.
Sebagai informasi, tujuan sekolah adiwiyata yaitu mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan dengan cara menciptakan kondisi lingkungan yang baik.
Selain itu, program ini juga menjadi sarana pembelajaran dan penyadaran kepada seluruh warga sekolah. Baik guru, murid, maupun komponen lainnya yang ada di sekolah itu.
Harapannya di kemudian hari, mereka dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Komponen penilaian Program Adiwiyata terdiri atas kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan sekolah berbasis partisipasi, serta pengelolaan sarana pendukung yang ramah lingkungan.
Dalam program Adiwiyata, sejatinya seluruh komponen sekolah dituntut komitmen terhadap pelestarian lingkungan, serta bisa menambah nilai jual dari sekolah itu sendiri. (mk)