spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

GaraPelaku Tikam Korban Gara-gara Jengkel Ditegur

BONTANG – Motif penganiayaan di Pujasera Pasar Rawa Indah (Rawin) ternyata hanya karena pelaku yang mabuk jengkel ditegur korban. Pelaku Sardi (37) mengaku awalnya tak berniat menikam SD (52). Dia ke pujasera itu untuk melakukan balas dendam pada seseorang yang pernah memukulnya sekitar tiga minggu lalu.

Sardi mendapat informasi jika orang yang dicarinya sedang berada di Pujasera Rawin, Kamis (28/10/2021) . Karena saat itu dalam kondisi mabuk, Sardi justru berbuat onar di pusat kuliner tersebut. Korban SD mengingatkan beberapa kali kepada Sardi untuk tidak membuat keributan.

Namun karena kesal terlibat adu mulut, Sardi mengeluarkan badik dan langsung menusuk perut korban hingga bersimbah darah. Pelaku bersama dua teman lainnya langsung kabur. Sementara korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit  Amalia.

Oleh warga sekitar, salah satu teman pelaku berhasil ditangkap dan langsung diamankan di Mapolsek Bontang Selatan. Sedangkan seorang teman pelaku lainnya hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Sementara Sardi, setelah melakukan penganiayaan, bersumbunyi di kolong rumahnya, di Jalan Kerapu II Kelurahan Tanjung Laut Indah. Jajaran Polsek Bontang Selatan kemudian datang dan meringkusnya.  “Saya menyesal. Saya khilaf,” ujar pria yang pernah dipenjara karena kasus pencurian itu.

Baca Juga:  Ambo Siap Pasang Badan, Ini Perbedaan Buaya Penerkam Warga Guntung dengan Riska

Sebelumnya diberitakan, Pujasera Pasar Rawa Indah (Rawin) heboh oleh kasus  penikaman yang dilakukan Sardi terhadap pria berinisial SD (52), Kamis (28/10/2021) pukul 20.00 Wita. Korban mengalami luka tusuk di perut dan langsung dilarikan ke RS Amalia. Sementara Sardi diamankan dua jam kemudian di rumahnya di Jalan Kerapu II, setelah dikepung masyarakat.

Atas perbuatannya, Sardi dijerat Pasal 351 ayat (2) tentang penganiayaan dan Undang-undang Darurat nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam (sajam), dengan ancaman 5 tahun penjara. Sementara korban, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Amalia dan membutuhkan transfusi darah. (bms)

Most Popular