spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gas Melon Kembali Langka, Dewan Minta Pemkot Tingkatkan Pengawasan

BONTANG – Gas LPG 3 kilogram kembali dikeluhkan masyarakat Bontang. Masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas yang seharusnya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin.

Anggota DPRD Komisi II Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang menyatakan bahwa pemesanan gas LPG 3 kilogram seharusnya sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bontang bila dilihat dari data KTP.

“Sebenarnya LPG 3 kilogram sudah ditetapkan di tiap daerahnya, tapi masih saja langka,” ujarnya, Senin (1/7/24).

Ia mengungkapkan masih banyak kalangan menengah keatas yang menggunakan gas tersebut, karena ukurannya yang kecil dan mudah di bawa kemana saja, apalagi dengan harga yang relatif murah, ada juga pedagang yang memiliki kemampuan atau penghasilan yang cukup besar tapi tetap menggunakan LPG 3 kilogram.

“Kan ada gas 5,5 kilogram dari bright gas, ukurannya juga tidak terlalu besar, seharusnya kalangan menengah ke atas atau pedagang besar bisa pakai itu, atau kilogram sekalian,” tambahnya.

Bakhtiar minta kepada pemerintah Kota Bontang untuk tidak lengah dalam pengawasan, karena kalau hanya melakukan penyetoran KTP semua bisa membeli. Selain itu masyarakat juga harus sadar, baiknya mereka membeli gas dengan menyesuaikan kemampuan.

Baca Juga:   WC dan Musala Lang-Lang Jorok dan Kotor, Wali Kota: Tahun Depan Ada Perbaikan

“Masyarakat harus sadar karena kasian kalau sampai langka terus,” tuturnya.

Memperketat pengawasan baik di tingkat distributor maupun agen, untuk mencegah penyalahgunaan distribusi harus dilakukan agar peruntukkan gas tersebut dapat tepat sasaran.

“Jangan sampai masalah seperti ini berlarut-larut, tiap tahun selalu begitu, penyalahgunaan LPG yang beredar juga harus segera di atasi,” tutupnya. (sya/adv)

Editor: Yusva Alam

Most Popular