BONTANG – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bontang melaksanakan pelatihan kader ketahanan keluarga pada Rabu (6/9/23) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota.
Wakil Ketua Pokja I Kaltim, Diding Revilla menjelaskan, pelatihan ini bukan hanya sekedar pertemuan, tapi karena ada tanggung jawab pokja I untuk membekali diri sendiri dengan ilmu yang dibutuhkan sebagai kader PKK.
Namun, sebagai orang yang paling dekat dengan masyarakat kita tidak harus melulu menjadi narasumber untuk mereka, tapi kita tetap menjadi masyarakat yang memiliki ilmu lebih untuk dibagikan.
“Saat menemukan kasus di sekitar kita, bisa saja kita menjadi tempat mereka untuk bercerita dan menjadi motivator yang secara langsung dapat membantu dengan ilmu yang kita dapatkan,” jelasnya.
Selain itu, ketahanan keluarga juga dapat dipengaruhi oleh era digital yang semakin modern, dimana sebagai orang tua harus melek teknologi dan tidak membandingkan dengan masa lalunya.
“Pengajaran secara langsung penting, tapi pengajaran teknologi juga diimbangi, jangan sampai sekeluarga kecanduan teknologi malah bikin perpecahan,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua PKK Kota Bontang, Hapidah Basri Rase menjelaskan, pelatihan kader ketahanan keluarga diberikan kepada PKK khususnya Pokja I, yang berfokus pada pengamalan dan penghayatan pancasila.
“Isinya salah satunya tanggung jawabnya berupa ketahanan keluarga, yang merupakan tanggung jawab kita semua terutama pokja I ini,” bebernya.
Bagaimana sebuah keluarga harus mempersiapkan ketahanan keluarga dari segala aspek, mulai dari pola asuh, dan menghindari kekerasan rumah tangga. Pola asuh yang diberikan bisa dari pendidikan, juga kesehatan.
“Imunisasi merupakan salah satu contoh kecil untuk ketahanan keluarga, bagaimana melindungi keluarga dari segala aspek,” ujarnya
Harapannya dengan inisiasi Pokja I Kota, PKK di kecamatan hingga kelurahan dapat memahami apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka. Ilmu-ilmu yang mereka dapat juga dapat mengimplementasi di keluarga mereka sendiri dan lingkungannya. (sya/adv)