SAMARINDA – Gubernur Kaltim H Isran Noor dan Wagub H Hadi Mulyadi terus berupaya meningkatkan kualitas SDM di Benua Etam. Faktanya, meski sempat dua tahun dilanda wabah Covid-19 Kaltim mampu meraih penghargaan K3 Award 2022 dari Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah, yaitu sebagai Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) empat tahun berturut-turut.
Penghargaan ini tentu bukan begitu saja mendapatkannya. Tetapi, perlu kerja keras dan ketegasan serta kebijaksanaan Isran-Hadi membina seluruh perusahaan di Kaltim. Karena itu, melalui pembinaan yang dilakukan tersebut diharapkan memberikan manfaat besar bagi para tenaga kerja yang bekerja di Kaltim.
“Kalau penghargaan itu hanya ikutan saja, terpenting adalah masyarakat kita bisa bekerja dan mendapatkan kesejahteraan. Contohnya bagi tenaga kerja kita mendapat kesehatan dan keselamatan kerja,” ucap Gubernur Kaltim Isran Noor baru-baru ini.
Bagi Isran, Program K3 ini terus berjalan di Kaltim sejak awal kepemimpinannya hingga sekarang. Untuk itu, penghargaan yang diterima tentu memotivasi pemerintah daerah, perusahaan dan pekerja untuk mengimplementasikan K3 dengan lebih baik di daerah.
Pengembangan program tersebut berkat Provinsi Kaltim mampu membina kurang lebih ratusan perusahaan setiap tahunnya dalam melaksanakan kecelakaan nihil atau zero accident (ZA). Kemudian, pemerintah juga melakukan pembinaan agar perusahaan melakukan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. Bukan hanya itu, Kaltim juga berhasil melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 (P2 Covid-19) dan pembinaan bagaimana menjalankan Sistem Manajemen K3 (SMK3).
“Kita bersyukur perusahaan mau menerima pembinaan program K3 yang dilakukan Pemprov Kaltim melalui dinas terkait khususnya Disnakertrans Kaltim. Terbukti, setiap tahun Kaltim masuk 5 besar nasional penerima K3 Award. Program ini, bukan untuk cari penghargaan tetapi bagaimana tenaga kerja bisa nyaman dan sehat ketika bekerja maupun pulang kerja,” pesannya.
Kadisnakertrans Kaltim H Rozani Erawadi menjelaskan kategori penghargaan yang telah diterima dan perusahaan yang menerima dari program penghargaan K3 bagi perusahaan di Kaltim, mulai 2019 untuk kategori ZA 188 perusahaan, P2 HIV/AIDS 43 perusahaan, SMK3 47 perusahaan. Kemudian 2020 ZA meningkat 200 perusahaan, P2 HIV/AIDS juga meningkat 57 perusahaan, SMK3 meningkat 108 perusahaan.
Pada 2021 ZA menurun akibat Covid, yaitu 184 perusahaan, P2 HIV/AIDS 45 perusahaan, P2 Covid-19 113 perusahaan, SMK3 pun turun drastis menjadi 32 perusahaan. Sedangkan 2022 ZA meningkat tajam menjadi 215 perusahaan, P2 HIV/AIDS juga meningkat 68 perusahaan, P2 Covid-19 meningkat menjadi 148 perusahaan dan SMK3 naik drastis 52 perusahaan.
“Data ini menunjukkan bahwa keseriusan Isran-Hadi melalui Disnakertrans Kaltim untuk kesejahteraan dan pengembangan tenaga kerja di daerah sangat konsisten,” tegas Rozani. (adv/diskominfokaltim)
