BONTANG – Menjelang Lebaran Iduladha, elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan.
Salah satu pedagang serta pengecer di wilayah Kelurahan Bontang Baru mengeluhkan langkanya stok gas elpiji tiga kilogram.
Salah satu pedagang di Jalan Awang Long, Sutimah mengatakan sudah sejak dua hari terakhir ia kesulitan mendapatkan gas melon tersebut. Sehingga ia masih menggunakan stok gas sebelumnya, yang ia sempat beli dengan harga Rp 35 ribu.
“Belum ada dapat lagi dua harian ini, masih pake gas yang ada,” pungkasnya, Kamis (5/6/2025).
Ia telah berkeling ke warung-warung di wilayah Kelurahan Bontang Baru, pun mendapatkan ketersediaan, ia harus membeli dengan harga yang lebih tinggi dari Harga Ecer Tertinggi (HET).
Menyambangi salah satu pengecer yang berada di wilayah yang sama, Suhono mengakui bahwa kelangkaan mulai ia rasakan sejak tiga hari terakhir. Ia tidak bisa meminta stok lebih, karena dari pangkalan sudah memberi jatah.
“Saya biasa ambil di pangkalan di Tanjung Limau. Biasa ambil 10, ini dari pangkalan dikasih 3 saja, sampai sekarang belum ada lagi,” katanya.
Ia mengatakan stok yang berada di pangkalan saja sedang menurun, sehingga pangkalan harus menjual secara merata jumlah gas kepada tiap-tiap pengecer. Meskipun begitu Suhono tetap menjual LPG dengan HET yang telah ditentukan.
“Jadi kalau dikasih tiga, semua pengecer dapat tiga, biar tidak ada yang iri, sekali kita stok ya pasti langsung habis berapa menit saja,” tambahnya.
Ia menambahkan, kelangkaan ini kerap kali terjadi menjelang hari-hari besar, “Apalagi mau lebaran adha, pasti langka,” terangnya.
Adapun salah satu pangkalan LPG di Jalan KS Tubun, Kelurahan Api-Api, yakni Pangkalan Ahmad Rifa’i juga menyebutkan, bahwa stok gas sudah habis sejak dua hari lalu. Jatah yang mereka dapat per pengiriman yakni 50 tabung.
Dengan jumlah yang terbatas akhirnya mereka menerapkan 1 tabung satu KK. Ia juga menjelaskan bahwa pengiriman dilakukan tiga hari sekali.
“Karena keterbatasan stok, penjualan satu tabung per KK, bukan per KTP agar distribusi lebih merata, ” ujar pemilik pangkalan, Lisa, Kamis (09/06/2025).
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam