BONTANG – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) untuk sementara menghentikan proyek pembangunan lahan parkir di belakang Pasar Citra Mas Loktuan.
Penyebabnya, status lahan akses untuk pintu keluar itu belum ada kesepakatan terbaru dengan PT Kaltim Industrial Estate (KIE) sebagai pemilik lahan. Padahal, pemkot sudah melakukan pekerjaan awal berupa pematangan lahan, pemadatan jalan, hingga pelebaran lahan parkir.
Kepala Diskop-UKMP, Kamilan menyampaikan, berdasarkan pertemuan terakhir dengan pihak perusahaan, mereka menolak menyewakan lahan tersebut di tahun depan, dan menawarkan ke Pemkot untuk membelinya seharga Rp 2 juta per meternya.
“Kalau menurut saya itu terlalu tinggi harganya. Tapi kami akan koordinasi lagi dengan perusahaan dan bagian anggaran pemerintah. Termasuk lahannya juga akan diukur ulang,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Kamilan menilai, lahan tersebut perlu dibebaskan pemkot agar mobilisasi kendaraan di pasar bisa lebih leluasa. Apalagi lebar pintu masuk terkategori minim, sehingga harus ada akses masuk dan keluar secara berbeda. Hal ini juga akan membantu para kendaraan yang ingin membongkar muat dagangannya di kawasan pasar. Termasuk bakal mengatasi minimnya lahan parkir yang selama ini banyak dikeluhkan pembeli.
Sebagai informasi, sebelumnya PT KIE sepakat untuk meminjamkan lahan seluas 15×100 meter persegi tersebut hingga Desember 2022. Berikutnya di 2023, kerja sama itu bisa dilanjutkan dengan sistem sewa atau pembebasan lahan. Namun belakangan, pihak perusahaan meminta opsi untuk dibebaskan. Alhasil, proyek dengan nilai Rp 400 juta itu tidak berlanjut, dan masih menunggu Memorandum of Understanding (MoU) antar keduanya. (mk)