BONTANG – Anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik, meminta masyarakat untuk tidak melupakan “jas merah” dan “jas hijau” dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. “Jas merah” mengandung makna, jangan sekali-kali melupakan sejarah, sementara “jas hijau” diartikan jangan sekali-kali melupakan jasa ulama.
Sebab momen hari pahlawan 10 November, kata Malik, erat kaitannya dengan resolusi jihad yang dicetuskan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari kala melawan tentara sekutu NICA (Netherlands-Indies Civil Administration). “Pahlawan itu sesungguhnya orang biasa. Namun memilii visi, misi, dan pemikiran yang luar biasa. Sebab tertumpu pada pundaknya kekuatan dan keimanan yang kuat,” ucapnya.
Politisi PKS itu berharap, generasi penerus saat ini dapat mewarisi jiwa-jiwa kepahlawanan. Caranya dengan mengisi kemerdekaan dan pembangunan melalui kegiatan positif, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelimuan, serta mengasah kreativitas demi kebaikan Bontang dan Indonesia. “Selamat hari pahlawan,” tutupnya. (bms/adv)