BONTANG– Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melakukan pemeriksaan Voluntary Counselling and Testing (VCT) di fasilitas kesehatan pemerintah maupun layanan kesehatan lain dan rumah sakit swasta. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati menjelaskan, VCT dilakukan untuk mendeteksi dini HIV/AIDS di masyarakat yang memiliki kecenderungan perilaku berisiko.
“VCT dilakukan untuk pemeriksaan dini kepada masyarakat yang mempunyai perilaku berisiko. Misalnya alat kontrasepsi, gonta-ganti jarum suntik untuk narkoba. Di dinas kesehatan kita punya pendampingan bagaimana bahayanya,” jelas Toetoek.
Lebih jauh, Toetoek mengatakan, penularan HIV/AIDS tidak terjadi saat berenang, lewat keringat, makan minum atau tinggal bersama.
“Karena masyarakat harus tahu, bahwa penularan tidak terjadi penularan saat tinggal bersama. Jadi jangan stigma jauhi, tidak. Tidak dijauhi orangnya, yang dijauhi virusnya,” katanya.
Dirinya memberikan tips kepada kelompok masyarakat yang memiliki kecenderungan risiko tinggi untuk melakukan pemeriksaan VCT. Tipsnya adalah, penderita tetap menjaga kesehatan dan tetap produktif.
“Kelompok rentan yang mempunyai perilaku potensi terhadap HIV/AIDS untuk cepat melakukan VCT. Karena penyakit ini bukan akhir dari segalanya. Pasien bisa sehat, bisa produktif dalam (sehatnya). Jadi kalau positif jangan berpikir bunuh diri. Karena dengan pengobatan ARV, dia bisa produktif dengan penyakitnya,” katanya. (yah)