BONTANG – Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di tahun 2022 kemarin mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2021. Hal tersebut disampaikan Siti Mutoharoh, Staf Pengantar Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang.
Dijelaskan Siti, jumlah TKA yang datang ke Bontang di tahun 2021 lalu sebanyak sebanyak 121 orang. Rinciannya 69 orang berasal dari China, 5 orang dari India, dan 7 orang dari Thailand.
Sementara jumlah TKA di tahun 2022 kemarin terdapat sebanyak 81 orang. Mayoritas dari TKA di tahun lalu masih didominasi asal China.
“TKA itu kerjanya goverment to government. Mereka biasanya hanya kontrak untuk masa pembangunan pabrik atau perusahaan. Kalau kontrak mereka habis mereka akan balik,” ungkapnya.
Dikatakannya, semua TKA akan dikontrak pertahun, jika pekerjaan belum selesai, tahun berikutnya mereka akan memperpanjang kontrak.
“Jadi memang TKA ini keluar masuk. Tergantung, kalau di Bontang sedang ada pembangunan perusahaan atau pabrik, pasti mereka akan mendatangkan TKA. Seiring berjalannya perusahaan, TKA tersebut sedikit demi sedikit kembali,” jelas Siti.
Ditambahkannya, faktor lainnya kedatangan TKA ini adalah dalam rangka pelatihan karyawan perusahaan. Dalam pembangunan sebuah perusahaan tentu dibutuhkan pelatihan awal bagi karyawan sebelum perusahaan tersebut dapat beroperasi.
Pelatihan perusahaan, terutama perusahan di bidang objek vital nasional sering menggunakan bantuan Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk pembangunan awal.
“Ketika perusahaan akan mendatangkan TKA ke Bontang, mereka harus melapor dahulu ke Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker), cara lapornya sudah online melalui website. Mereka ke Bontang untuk melakukan seperti pelatihan dan arahan untuk perusahaan baru,” pungkasnya. (sya)
