BONTANG – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Abdul Kadir Tappa melaksanakan sosialisasi kurikulum double track untuk jenjang SMA/ SMK se-Kota Bontang. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu 14 – 15 Juli 2022 di Hotel Tiara Surya.
Abdul Kadir Tappa mengatakan, kurikulum Double Track sangat dibutuhkan kalangan pelajar, khususnya jenjang SMA dan SMK. Dirinya menilai penambahan angka pengangguran masih banyak tercipta dari latar belakang sekolah tersebut seiring perkembangan.
“Harapan kita, kurikulum double track dapat menekan angka pengangguran,” kata Kadir Tappa usai melaksanakan sosialisasi kurikulum double track di Hotel Tiara Surya, Kamis (14/7/2022).
Dia menjelaskan, maksud kurikulum double track bagi SMA dan SMK yakni dengan mempersiapkan pelajar dari awal masuk jenjang SMA/SMK untuk diperkenalkan atau memilih apakah ingin melanjutkan perkuliahan atau menjalankan wirausaha atau bekerja. Dengan begitu siswa dapat lebih diarahkan pada minatnya.
“Kalau sudah mengetahui seperti itu, tentunya kita dapat mengimplentasikan kurikulum ini,” sebut Kadir.
Dia mengatakan pasca Covid-19 akan banyak membutuhkan pekerja yang mempunyai keterampilan, baik berupa keterampilan bahasa asing. Sebelumnya, dirinya telah melakukan studi banding melihat kurikulum double track ke daerah Jawa Timur bersama rekan-rekan se-Kalimantan.
“Saya sudah melakukan studi tiru, ikut melihat. Saya sudah tahu dan harus menyampaikan kepada stakeholder terutama kepala-kepala SMA/SMK,” sebutnya.
Kurikulum double track ini, menurutnya sejalan dengan kurikulum yang saat ini sedang diterapkan. Nantinya hasil dari kurikulum ini dapat menciptakan lulusan siap bekerja atau berwirausaha bagi yang memang tidak dapat melanjutkan perkuliahan.
“Targetnya begitu selesai (sekolah), siap untuk menjalankan kerja,” harapnya.
Sementara, Humas SMAN 2 Bontang, Badrul yang juga mengikuti sosialisasi beranggapan kurikulum double track yang dipaparkan sejalan dengan kurikulum Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang nantinya dapat menyiapkan siswa dengan berbasis proyek dalam pembelajaran.
“Kurikulum double track sejalan dengan IKM, terutama di SMA yang tidak dapat melanjutkan kuliah dengan ditunjang keterampilan,” kata Badrul. (ya)