spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kampanye di Loktuan, NAH Gaungkan Program Subsidi Rp 1-2 Juta Bagi Pelajar SD dan SMP

BONTANG – Memasuki masa kampanye, para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang mulai berkeliling Kota Bontang untuk langsung bertemu dengan masyarakat.

Kamis (26/9/24) malam, Agus Haris mewakili pasangan calon nomor urut 4 melakukan kampanye terbuka di Kelurahan Loktuan tepatnya di RT 49, 50 dan 51 di salah satu rumah warga.

Dalam pembukaannya ia menjelaskan, bahwa kepemimpinan Neni Moerniaeni pada periode 2016-2021 dulu APBD masih berkisar Rp 900 miliar, namun ia berhasil memaksimalkannya bahkan memberikan program yang ia mulai yakni seragam gratis, yang hingga kini masih dilangsungkan.

“APBD yang tidak sampai Rp 1 miliar tersebut, warga dapat merasakan hasil yang cukup signifikan,” jelas Agus Haris

Adapupn 10 program unggulan yang ditawarkan pada warga. Yang menjadi sorotan untuk warga sekitar adalah program ‘Bontang Pintar’ salah satu poinnya berisi tentang pemberian subsidi Rp 1-2 juta kartu Bontang pintar untuk siswa negeri dan swasta.

Sementara itu, Warga RT 50 dan 51, Erawati, Yunus dan Tesse mengatakan, bahwa mereka ingin mengetahui sampai mana kartu Bontang pintar dapat membantu meringankan kebutuhan anak sekolah, serta bagaimana sistem penggunaannya. Karena diketahui terdapat beberapa warga miskin yang membutuhkan hal tersebut.

Baca Juga:  Banyak Manfaat Kesehatan Datang ke Posbindu

AH sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa untuk pelajar SD subsidi yang diberikan adalah satu juta rupiah dan pelajar SMP mendapat dua juta rupiah. Subsidi ini tidak berlaku untuk pelajar SMA, karena mereka sudah dipegang oleh pemerintah provinsi.

“Kami berencana untuk seluruh anak SD dan SMP pertahun diberikannya,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, bahwa subsidi tersebut sudah dihitung dengan jumlah pelajar SD dan SMP, dan akan cukup karena dalam masa transisi juga mereka mendapatkan seragam, tas, sepatu dan alat tulis gratis yang makin akan meringankan pengeluaran orang tua.

“Apalagi kalau anak sekolah di negeri, Insyallah sangat meringankan,” tutupnya.

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam

Most Popular