spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kanaan Dirancang Jadi Destinasi Wisata

BONTANG – Lurah Kanaan, Bontang Barat, Kalimantan Timur, Andrie Lesmana serta Sekretasris Lurah  Hermin Dela ingin membangun Kanaan agar menjadi salah satu daerah pariwisata. Kelurahan ini sedang berupaya membuat kegiatan rutin tentang seni dan budaya Toraja yang kental di daerah tersebut.

“Pariwisata di daerah Kanaan belum memiliki jadwal khusus, jadi untuk sementara Pokdarwis sedang melakukan pembenahan,” ujarnya.

Adapun objek wisata yang berada di Kanaan adalah tongkonan (rumah adat Toraja), kuburan Toraja, dan danau yang sekarang dibangun dengan bantuan provinsi.

Danau itu awalnya dibuat untuk mengendalikan banjir, namun setelah rapat di kelurahan, dihadiri pihak provinsi dan kecamatan, danau ini dianggap memiliki nilai estetika baik untuk pariwasata maupun perikanan.

“Sehingga dengan adanya pembanguna itu, bisa digabungkan dengan budaya yang ada di wilayah kami. Yaitu Toraja,” Jelas Andrie.

Kuburan Toraja juga akan diperbaiki sedemikian rupa agar bisa menjadi salah satu tempat wisata karena juga mengandung nilai keindahan, serta tidak memandang kuburan sebagai tempat yang mengerikan. Kemudian, tongkonan sedang dalam perencanaan agar ke depannya dapat diadakan acara-acara tertentu yang berjangka panjang seperti ajang kreasi masyarakat, agar wilayah tersebut dapat menjadi daya tarik.

Baca Juga:  Dorong Peran Gen Z, Najirah-Aswar Siapkan Program Wirausaha Berbasis Digital

Sebelumnya tongkonan hanya mengadakan acara beberapa kali seperti ulang tahun Kota Bontang dan pameran. Namun, belum ada acara rutin yang bisa menjadi salah satu kegiatan berjangka panjang ada di daerah Kanaan ini seperti halnya erau yang rutin dilakukan warga Guntung.

Tentunya hal ini akan didiskusikan lagi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat, agar rumah Tongkonan ini bisa menjadi lebih hidup. Andrie juga menjelaskan.

“Kami berharap Tongkonan ini bisa di manfaatkan lebih maksimal untuk seni, budaya maupun keagamaan,” jelasnya.

Adapun UMKM untuk pengadaan mesin obras. Kanaan memiliki banyak warga yang mahir dalam jahit menjahit, dengan mengadakan mesin obras maka warga bisa meningkatkan produktivitasnya. UMKM ini sebelumnya memang sudah terbentuk dan  berproduksi, hanya menambah mesinnya.

Untuk pemasaran memang belum ada koordinasi, Jadi dengan adanya sosialisasi stimulan nantinya akan merangsang masyarakat untuk lebih aktif dan kreatif dalam membantu kesejahteraan dan perekonomian, setidaknya untuk kelompoknya. (sya)

Most Popular