BONTANG – Ketua Asosiasi Kapal Wisata (AKW) Bontang, Hanan memastikan kapal-kapal wisata anggotanya siap mengangkut sampah-sampah yang dikumpulkan warga Bontang dari Pulau Beras Basah. Pihaknya sudah menyatakan kesiapannya ikut menjaga kebersihan dan keindahan icon wisata Kota Bontang tersebut.
Namun begitu Hanan menegaskan, upaya mengangkut sampah-sampah tersebut haruslah memberikan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak kapal, sebelum melaksanakan aksi bersih-bersih. Konfirmasi diperlukan agar pemilik kapal dapat memikirkan dan mengatur pengangkutan sampah tersebut, hingga sampai ke pelabuhan.
“Kalau sampahnya sedikit tak masalah. Takutnya sampahnya jumlah banyak, harus dipikirkan. Karena penumpang kapal berbeda-beda orangnya, kasihan kalau mereka mencium bau tidak sedap selama perjalanan. Kecuali kalau kapal dicarter tidak masalah,” bebernya.
Menurutnya, hal-hal tersebut yang harus dipikirkan oleh pihak kapal, agar tidak menjadi permasalahan dengan penumpang-penumpang yang lain.
Selain itu Hanan menambahkan, pihak-pihak yang akan melakukan aksi bersih-bersih jangan hanya konfirmasi dengan pihak kapal, namun juga berkomunikasi dengan pihak-pihak tertentu seperti kelurahan ataupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang.
Hal itu lantaran, di pelabuhan tidak ada Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Sehingga diperlukan transportasi untuk mengangkut sampah-sampah dari pelabuhan ke TPA.
“Jangan sampai sampahnya ditinggal di kapal begitu saja. Kalau komunikasi dengan pihak kelurahan atau DLH, biasanya mereka datang dengan mobil pick up untuk angkut sampah-sampah itu,” ujarnya.
Seperti diketahui, kepedulian warga Bontang akan kebersihan Pulau Beras Basah semakin meningkat belakangan ini. Ditunjukkan dengan semakin banyaknya komunitas ataupun paguyuban yang melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di icon wisata kota taman, sebutan Kota Bontang tersebut.
Namun pihak aksi bersih-bersih mengeluhkan sulitnya transportasi pengangkutan sampah hingga sampai ke pelabuhan. (al)