spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Keluhan Warga BK Terdampak Banjir Rob, Harap Solusi Pemerintah

BONTANG – Banjir Rob rutin terjadi di wilayah Kelurahan Bontang Kuala. Kondisi ini sangat merugikan warga Bontang Kuala (BK), lantaran banyak mengalami kerugian akibat banjir yang kerap melanda rumah-rumah mereka. Berikut penuturan warga BK merespon banjir rob.

Sarifah, Warga RT 03 Bontang Kuala mengatakan, akibat banjir yang terjadi, dirinya bersama warga kerap terjebak banjir. “Kadang terjebak. Mau kemana-mana tidak bisa, airnya naik,” kata Sarifah, Senin (23/1/2023).

Dirinya menjelaskan, dalam waktu dua hari terakhir ini banjir sedang terjadi. “Tadi malam juga terjadi banjir. Sudah dua hari ini naik air (banjir rob),” kata wanita yang berjualan oleh-oleh khas BK ini.

Dalam mengantisipasi banjir, Sarifah berharap ada upaya pemerintah dalam menangani banjir rob dengan melakukan peninggian jalan. “Di rumah airnya bisa sampai lutut. Antisipasinya sementara ini ya hanya mengangkut barang-barang sendiri,” ungkapnya.

Irma, Warga RT 18, Kelurahan Bontang Kuala mengeluhkan hal yang sama. Saat banjir melanda ketinggian air di rumahnya bisa mencapai 20 cm.

Baca Juga:  Ramadan 1445 H, Kadar Zakat di Bontang Naik, Segini Rincian Besarannya!

“Kalau di jalanan bisa sampai selutut tingginya. Karena rumah sudah tinggi jadi aman. Kalau sebelumnya air sudah tinggi kami antisipasinya membereskan barang-barang dari air,” kata Irma.

Irma mengeluhkan usahanya sepi akibat banjir. Karena tak ada konsumen yang masuk usaha warung makannya. “Usaha saya warung makan, terkendala dengan konsumen atau pelanggan yang tidak mau masuk kalau banjir rob,” terangnya.

Irma juga mengharapkan agar ada perhatian pemerintah setempat, dalam menangani banjir di Kelurahan Bontang Kuala, dengan melakukan peninggian badan jalan.

Sagariah, warga BK pemilik rumah di pinggir jalan juga mengungkapkan, saat banjir melanda ketinggian air di sekitar rumahnya bisa mencapai 70 cm di badan jalan. “Ketinggian air bisa sampai pagar pembatas jalan. Nanti malam ini bisa naik lagi airnya,” kata Sagariah, Senin (23/1/2023).

Ia mengatakan, banjir bisa merusak dagangan atau jualan yang dimilikinya. Harapannya, pemerintah dapat menambah ketinggian jalan. “Ada rencananya mau naikkan jalanan hingga 1 meter, tapi sampai saat ini belum ada,” katanya. (yah)

Baca Juga:  Mengenal Belogo Olahraga Tradisional Kutai

Most Popular