spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan, Pupuk Kaltim Gagas Inovasi Program PISANG EMAS

DORONG pemberdayaan petani melalui pemanfaatan perhutanan sosial dalam mengoptimalkan potensi lahan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gagas program Pertanian Perhutanan Sosial Andalan Generasi Mandiri dan Sejahtera (PISANG EMAS) di Desa Suka Rahmat Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.

Pada program ini, Pupuk Kaltim memberikan pendampingan langsung tata kelola lahan pertanian dan antisipasi penyakit tanaman khususnya pisang yang menjadi komoditas andalan masyarakat setempat.

AVP Pembangunan Ekonomi TJSL Pupuk Kaltim Irma Safni, mengungkapkan dengan program PISANG EMAS, Pupuk Kaltim menghadirkan pelatihan yang menyasar peningkatan kapasitas petani dalam mengelola lahan pertanian secara lestari, sekaligus memberikan edukasi teknis dan praktis dalam penggunaan pupuk hayati dan pengendalian penyakit tanaman. Program ini tak hanya berfokus pada peningkatan produksi, namun juga menekankan pentingnya kelestarian lingkungan serta kemandirian petani sebagai pelaku utama ketahanan pangan.

Pelatihan ini sengaja dilaksanakan di kawasan Perhutanan Sosial Desa Suka Rahmat, mengingat program Perhutanan Sosial adalah salah satu pilar utama dalam strategi nasional untuk memperkuat pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Dan kawasan ini bukan hanya menjadi tempat hidup, tetapi juga sumber kesejahteraan dan ketahanan pangan bagi masyarakat. Langkah ini pun bentuk komitmen jangka panjang Pupuk Kaltim dalam menjawab tantangan pangan dan lingkungan secara simultan, sehingga edukasi tentang pertanian berkelanjutan menjadi sangat penting untuk dibekali bagi para petani.

Baca Juga:  Pupuk Kaltim Raih Empat Penghargaan TOP CSR Awards 2023

“Sebab pertanian hari ini tidak hanya berbicara soal kapasitas produksi, tetapi juga bagaimana mempertahankan kualitas tanah hingga keberlanjutan lingkungan yang harus kita jaga dengan lebih baik,” ungkap Irma saat membuka pelatihan, Selasa (29/4/2025).

Selama pelatihan, para petani akan didampingi dalam pembuatan kompos berbasis Biodex secara langsung di lapangan. Dimana produk ini merupakan inovasi Pupuk Kaltim dalam menjawab tantangan pertanian, guna meningkatkan kesuburan tanah hingga produktivitas hasil pertanian dengan lebih ramah lingkungan.

Pupuk hayati Biodex dapat menjadi solusi alami yang mampu memperbaiki struktur dan kesuburan tanah secara berkelanjutan, karena mengandung mikroorganisme aktif yang dapat membantu proses dekomposisi bahan organik, meningkatkan ketersediaan unsur hara, serta menekan perkembangan penyakit tanaman.

“Termasuk antisipasi dan penanganan penyakit layu pada pisang, juga menjadi pokok pelatihan bagi para petani. Mengingat komoditas andalan harus dipacu agar lebih maksimal dengan kualitas hasil yang sesuai. Hal ini pun diharap makin berdampak terhadap peningkatan kapasitas produksi hasil pertanian pisang yang dikelola,” terang Irma.

Melalui program PISANG EMAS, Pupuk Kaltim menegaskan peran sebagai agen pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Langkah ini menjadi kontribusi nyata perusahaan terhadap pencapaian SDGs, khususnya pada poin-poin strategis seperti pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, perlindungan ekosistem darat, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

Baca Juga:  Optimalkan Potensi Padi Bontang, Pupuk Kaltim Edukasi Petani Binaan Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman

Hal ini melihat pendekatan dalam pelatihan tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga membangun mentalitas baru di kalangan petani untuk menjadi pelaku pertanian yang adaptif, inovatif dan ramah lingkungan.

“Kami harap pelatihan ini menjadi momentum bagi petani hutan untuk semakin mandiri serta mampu mengelola sumber daya secara lestari. Sebab pertanian masa depan adalah pertanian yang tidak hanya memikirkan panen hari ini, tapi juga keberlanjutan untuk generasi yang akan datang,” tambah Irma.

UPT Penyuluhan Pertanian dan Perikanan DTPHP Kabupaten Kutai Timur Pujiati, menyambut positif program PISANG EMAS yang digagas Pupuk Kaltim dalam mendorong pertanian berkelanjutan bagi para petani. Terlebih kawasan pertanian Desa Suka Rahmat yang saat ini mulai bergeser ke perkebunan sawit, dapat kembali dioptimalkan pada komoditas andalan, sehingga tata kelola lahan pertanian produktif dapat diarahkan kembali untuk mendorong sektor pertanian lokal.

“Seiring peningkatan kapasitas petani, produktivitas pisang yang selama ini menjadi komoditas masyarakat dapat makin tumbuh dan berkembang. Termasuk kesehatan lahan dapat terjaga dengan lebih baik,” ucap Pujiati.

Baca Juga:  Pacu Dekarbonisasi di Industri Pupuk, PKT Targetkan Tekan Emisi Karbon hingga 38% di 2040

Mewakili UPTD KPHP Santan Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim Endang Mustinah, pun mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim dalam mendorong produktivitas kawasan perhutanan sosial, melalui pemberdayaan petani untuk memaksimalkan tata kelola lahan dengan pengembangan komoditas pertanian. Kata dia, pelatihan ini sangat dibutuhkan para petani Desa Suka Rahmat dalam mengelola lahan secara bijak, guna memaksimalkan hasil tanaman pisang yang dikelola.

“Petani Suka Rahmat saat ini telah mulai menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga daya dukung lahan secara berkelanjutan. Maka bekal pengetahuan seperti ini sangat dibutuhkan, agar perhutanan sosial bisa digarap maksimal untuk pengembangan komoditas pisang,” terang Endang.

Dirinya pun berharap kesinambungan pembinaan dan pendampingan Pupuk Kaltim, agar hasil pertanian pisang yang dikelola tidak hanya sebatas peningkatan produksi primer, namun dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat. Salah satunya penciptaan produk turunan sebagai usaha bersama, sehingga makin berdampak terhadap peningkatan perekonomian lokal.

“Dengan upaya ini, kita bisa menciptakan UMKM baru yang berfokus pada hasil olahan pisang sebagai bentuk nilai tambah bagi masyarakat. Kami harap ke depannya dapat turut didukung Pupuk Kaltim bagi petani Suka Rahmat,” harap Endang. (*)

Most Popular