SAMARINDA – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kaltim Hj Ismiati menjelaskan pendapatan daerah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim tahun 2022, target sebelum perubahan sebesar Rp10,8 triliun, dan realisasinya sampai sekarang ini sudah mencapai Rp8,3 triliun jadi masih kurang Rp2,5 triliun.
“Jadi kalau presentase sudah mencapai 76,62 persen, tapi kalau kita lihat dari capaian ini yang berkontribusi terhadap pendapatan daerah ini adalah dari komponen PAD yang kita ditargetkan Rp6,5 triliun, dan realisasinya Rp5,4 triliun (83,23 persen),” terang Ismiati kepada Tim Publikasi Biro Adpim Setdaprov Kaltim, Kamis (15/9/2022).
Ismiati menambahkan paling berkontribusi dalam pendapatan daerah adalah pajak daerah yang ditargetkan Rp5,4 triliun dan sudah tercapai Rp4,7 triliun, dan hanya memerlukan Rp715 miliar, jadi sudah 86,86 persen.
“Kalau kita lihat tren penerimaan pendapatan daerah dari sisi pajak kendaraan bermotor (PKB), kemudian pajak bea balik nama kendaraan bermotor (PBBNKB) yang tinggi, karena ada program relaksasi PKB, pemutihan pajak yang diberikan Gubernur Kaltim H Isran Noor kepada masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Ismiati, ikut berkontribusi adalah pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dimana tren harga minyak mentah dunia juga meningkat, sehinga penerimaan pajak bahan bakar realisasinya sudah mencapai 94,87 persen.
“Jadi kita optimislah, kalau sisi pendapatan daerah, bahkan bisa surplus kalau memang ada peningkatan signifikan sehubungan dengan kenaikan harga minyak mentah dunia,” ujar Ismiati.
Dikatakan, dalam upaya pencapaian target penerimaan pendapatan daerah terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan terus melakukan terobosan dan inovasi untuk mempermudah pembayaran pajak, khususnya pajak kendaraan bermotor.
“Selain kita juga terus menyosialisasikan relaksasi kepada masyarakat untuk dapat membayar pajaknya dengan peningkatan sarana dan pelayanan yang lebih mendekatkan kepada masyarakat, di daerah-daerah terpencil sampai daerah perbatasan,” tandas Ismiati. (adv/diskominfokaltim)