BONTANG – Konselor menyusui RSUD Taman Husada Bontang, dr Siti Aisyatur Ridha mengajak kepada para ibu di Kota Taman yang memiliki permasalahan menyusui, untuk datang ke klinik laktasi RSUD Taman Husada Bontang. Dengan bantuan konselor yang tersedia, akan membantu menyelesaikan permasalahan para ibu menyusui.
Dijelaskannya, dalam proses laktasi atau menyusui dari ibu kepada anaknya, memiliki banyak kasus pada saat setelah melahirkan. Di antaranya ASI tidak keluar, jumlah ASI sedikit hingga bayi menolak menyusui.
Banyak kendala pada ibu setelah melahirkan. Untuk itu dengan membuka klinik laktasi sebagai solusi dari permasalahan ibu dan bayi. Penanganannya pun dengan cara menggali permasalahan yang dialami ibu dan bayi lalu mencari solusinya.
“Perlu disampaikan pada ibu misalnya kecemasan, rasa sakit, panik adalah hal-hal yang dapat menurunkan produksi ASI. Dalam proses menyusui butuh juga dukungan dari keluarga seperti dukungan suami dan orang tua,” jelasnya.
Ia mengtakan, di klinik laktasi juga diberikan pemahaman ibu bayi dalam hal seputar menyusui.
Beberapa kasus berbeda-beda pada ibu dan bayi. Ada yang ibu baru anak pertama, ada pula yang pernah mengalami gagal ASI eksklusif pada anak sebelumnya.
“Idealnya pemberian ASI di awal itu ASI eksklusif selama enam bulan, kemudian dilanjutkan ASI dengan makanan pendamping sampai dua tahun. Saat sesi konseling kami juga mengevaluasi dan memberi masukan dengan cara melihat praktik si ibu saat menyusui,” ungkapnya.
“Masyarakat Bontang dapat terlayani dengan baik. Jangan sungkan untuk berkonsultasi pada klinik laktasi. Karena proses menyusui sangat sederhana namun memiliki efek jangka panjang demi kesehatan bayi. Kami hadir untuk memberikan edukasi, motivasi dan dukungan pelayanan ibu dan bayi terutama pada ibu menyusui. Inipun bagian dari dukungan pada program pemerintah untuk mencegah stunting, karena pemberian ASI merupakan bagian dari progam tersebut,” pungkasnya. (adv)
Editor: Yusva Alam