BONTANG – Klinik Saraf atau Neurologi di RSUD Taman Husada Kota Bontang memberikan pelayanan kepada pasien-pasien yang mengalami gangguan pada saraf seperti stroke, nyeri, sakit kepala vertigo hingga gangguan gerak pada wajah, tangan, maupun kaki.
Dokter Spesialis Saraf atau Neurologi, dr Atika Ridwan, Sp.N menjelaskan, bahwa klinik spesialis saraf melakukan perawatan pada penyakit saraf. Di mana penyakit saraf yakni segala jenis gangguan pada sistem saraf manusia mulai dari ujung kaki hingga ke otak. Seluruh tubuh manusia terdiri dari sistem saraf tepi dan sistem saraf pusat.
“Sistem saraf tepi yang membuat manusia dapat mengenali rasa sakit, dingin, panas, geli, gatal, keram, kesempatan dan lainnya. Sedangkan sistem saraf pusat yang membuat manusia dapat bergerak, berpikir, mengingat, emosi, melihat, mendengar, mencium bau, bahkan tidur pun diatur oleh sistem saraf,” jelas dr Atika saat dikonfirmasi.
Selanjutnya, Ia mengatakan alur pelayanan pasien saraf sama seperti pasien lainnya yakni dimulai dari pendaftaran, skrining pasien rawat jalan apakah pasien mendapat pelayanan prioritas bagi pasien lanjut usia. Selain itu, klinik saraf juga melakukan pemeriksaan pasien dan MCU.
“Setelah pasien diperiksa akan diarahkan ke laboratorium atau radiologi. Bila ada pemeriksaan tambahan yang dibutuhkan dan bila telah selesai menerima pelayanan di klinik saraf, pasien bisa langsung menuju apotek untuk menunggu penyerahan obat,” lanjutnya.
Dr Atika mengatakan, klinik saraf telah beroperasi sejak tahun 2008. Saat ini memiliki dua dokter spesialis saraf atau neurologi. “Ada saya dan dr Shinta Fithri Azis Sp.N sebagai dokter spesialis saraf di klinik saraf RSUD Bontang,” ungkapnya.
Sementara kelebihan klinik saraf RSUD Bontang sendiri yang dimiliki yakni, saat ini memberikan pelayanan pemeriksaan fungsi saraf secara umum, pemeriksaan EEG (Electroencefalografi), pemeriksaan fungsi kognitif untuk pasien maupun untuk MCU, penanganan nyeri dengan pemasangan tapping/plester terapi atau dengan injeksi/penyuntikan pada lokasi nyeri.
Selain memiliki alat-alat terbaru, saat ini alat yang ada adalah pemeriksaan EEG untuk melihat gelombang otak dan pemeriksaan kognitif dengan komputerisasi untuk mengetahui fungsi otak pada gangguan memori.
“Insya Allah akhir tahun ini juga akan segera melayani pemeriksaan EMG (ElectroMyoGrafi) untuk pemeriksaan saraf tepi dan tahun depan Insya Allah ada alat baru yang akan melengkapi klinik saraf yaitu TMS (Trans Magnetik Stimulasi) untuk melatih fungsi otak yang terganggu dengan gelombang magnet yang biasanya digunakan untuk pasien stroke, depresi, insomnia, bahkan untuk nyeri,” terang dr Atika.
Ia juga mengharapkan klinik saraf RSUD Bontang tetap bisa melayani masyarakat dari semua pasien mulai dari pasien umum dan BPJS.
“Ya klinik saraf melayani pasien umum, BPJS, maupun asuransi lainnya yang bekerja sama dengan RSUD Taman Husada. 80 persen pasien yang kami layani adalah pasien BPJS,” urainya.
“Harapan kami agar klinik saraf dapat berkembang lebih jauh lagi dengan alat yang lebih canggih dan SDM yang lebih terlatih untuk membantu kesembuhan pasien dengan gangguan saraf khususnya di Kota Bontang. Saat ini penanganan ilmu penyakit Neurologi sudah berkembang sangat pesat utamanya dalam pelayanan penyakit stroke,” pungkasnya. (adv/yah)