BONTANG – Sebanyak 499 RT di Kota Bontang akan mendapatkan fasilitas operasional sepeda motor pada tahun 2023. Ini menyusul rencana Pemkot Bontang untuk merealisasikan program ‘Satu Motor untuk 1 RT’.
Sekda Kota Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, pengadaan sepeda motor untuk 499 RT se-Kota Bontang ini merupakan janji politik Walikota dan Wakil Walikota Bontang, serta program dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang. “Beliau akan menunaikan janji politiknya seperti yang telah disampaikan Pak Wali beberapa hari lalu,” kata Sekda, kepada wartawan.
Program pemberian sepeda motor ini sebenarnya telah direncanakan direalisasikan tahun 2022. Namun karena keterbatasan anggaran, sehingga Pemkot baru akan merealisasikan tahun 2023. “Program Walikota dan Wawali hampir seluruhnya terwujud. Seperti WiFi gratis, BPJS Kesehatan Gratis, maupun Stimulan RT. Tinggal pemberian motor untuk Ketua RT ini yang akan direalisasikan tahun depan,” ucapnya.
Dijelaskannya, untuk pengadaan satu unit motor dengan kapasitas 125 cc ini, harganya senilai Rp 22 Juta. Kalau dihitung untuk total keseluruhan anggaran, untuk membeli motor tersebut Pemkot Bontang akan menggelontorkan dana anggaran Rp 10 Miliar. “Belanjanya melalui E-Katalog dengan komponen pembuatan motor minimal 40 persen dalam negeri,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Bontang, Rafidah mengatakan bantuan program satu motor untuk setiap rukun tetangga (RT) ini untuk menjalankan program Bapenda. “Karena RT merupakan mitra kerja Bapenda untuk pungutan pajak masyarakat atau pionir agen pajak warga,” ucap Rafidah.
Namun, Rafidah menjelaskan alasan program 1 motor 1 RT ini harus segera direalisasikan. Sebab, dari 15 Kelurahan di Kota Bontang pencapaiannya cukup besar di setiap RT. Ia juga berharap, agar setiap RT yang telah mendapatkan program ini lebih amanah dan mengoptimalkan kinerja mereka dalam hal pajak.
“Ini juga merupakan salah satu syarat, setiap RT diminta untuk mengoptimalkan penarikan pajak dari warga. Tingkatan pungutan pajak masing-masing RT akan menjadi penilaian layak atau tidaknya mendapatkan bantuan motor operasional Pemkot Bontang,” pungkasya. (hms/mk)