BONTANG – Kembali berinovasi, BPJS kesehatan bekerjasama dengan Pemkot Bontang meluncurkan program pengalihan peserta BPJS kelas III yang menunggak ke Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui APBD. Peluncuran dilakukan di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
Dalam acara itu hadir Wali Kota Basri Rase, Wawali Najirah, Kementerian Agama (Kemenag), Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan BPJS, Forum RT dan Kelurahan serta tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bontang, drg. Toetoek Pribadi Ekowati mengungkapkan terdapat sebanyak 2.701 dari 3.540 peserta yang menunggak dengan total tunggakan peserta BPJS Kesehatan untuk masyarakat kelas III mencapai Rp 1,4 miliar.
“Bagi Bapak Ibu yang ada di kelas III dapat memperoleh keringanan dengan membayar secara berangsur selama 1 tahun” ucap dr. Toetoek.
Senada, Kapala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Mangisi Raja Simarmata mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bontang yang telah bekerjasama dan memastikan seluruh penduduk Bontang telah terdaftar di BPJS Kesehatan.
“Saya mengapresiasi bahwa capaian peserta BPJS Kesehatan di Kota Bontang telah sampai 100 persen. Hal ini dapat menjadi percontohan bagi kota/kabupaten lain di Kaltim,” kata Mangisi Raja Simarmata.
Sementara, Wali Kota Basri dalam sambutannya mengimbau agar seluruh Ketua RT dapat menginfokan warganya untuk mendaftar BPJS kelas III.
“Saya harap masyarakat dapat menerima manfaat BPJS dengan baik, jangan sampai ada yang tidak dilayani karena keanggotaan BPJS nya tidak aktif,” tegas Basri.
Terkait layanan kepada masyarakat, Basri pun meminta agar seluruh kelurahan memberlakukan pelayanan malam dan pelayanan pada hari Sabtu, hal ini untuk membantu masyarakat Bontang yang sebagian besar merupakan pekerja.
“Setiap ketua RT di Bontang melayani warga selama 24 jam, oleh karena itu saya berharap agar kelurahan pun dapat meniru hal ini dengan menerapkan pelayanan malam maupun pelayanan pada hari Sabtu,” pungkasnya. (kmf_lusy)