BONTANG – Dua dari empat peserta seleksi calon Direktur Utama PT Bontang Migas dan Energi (BME) merasa kecewa berat dengan panitia penyelenggara. Lantaran panitia tidak mengumumkan dua nama calon peserta yang lolos seleksi ke tahap berikutnya.
Salah satu calon yang telah gugur, tidak ingin disebut namanya menyatakan, merasa sangat kecewa berat dengan yang dilakukan pihak panitia. Dirinya mempertanyakan kenapa di tahap seleksi terakhir, dari pihak panitia tidak ada memberikan informasi mengenai dua calon yang telah lolos.
Dijelaskannya, ketika peserta akhirnya mengerucut menjadi empat orang, pansel memberikan pengumuman resmi yang diinformasikan pada 2 Juli 2024 lalu. Namun di tahap berikutnya, saat kelolosan kedua calon yakni Herri Susanto dan Erwin tidak ada pengumuman resmi sama sekali dari pihak pansel.
“Pastinya kecewa, kami sebagai peserta calon seleksi Direktur Utama PT BME tidak mendapatkan informasi, jika ada dua orang yang telah lolos. Kenapa kami yang tidak lolos tak diberi informasi,” ucapnya saat diwawancarai, Minggu (21/7/2024).
Bahkan calon yang telah dinyatakan gugur di tahap kedua masih tidak mengerti, bagaimana mekanisme penilaian panitia serta tim penguji dalam seleksi ini. Seakan-akan panitia menghilang begitu saja, setelah calon seleksi selesai melaksanakan ujian di tahap kedua.
“Kenapa tidak ada pengumuman secara resmi, apakah kami yang tidak lolos ini tak layak mendapatkan informasi dengan kelolosan kedua calon, atau bagaimana,” jelasnya.
Diketahui, dari keempat calon tersebut telah mengikuti seleksi ujian terakhir pada 14 Juli 2024 lalu. Setelah itu, kedua calon yang dinyatakan tidak lolos tak lagi mendapatkan informasi lebih lanjut hingga detik ini.
“Mekanismenya seperti apa, apakah begini cara pemerintah dalam melakukan penyeleksian terhadap calon direktur di PT BME. Bahkan kami yang tidak lolos pun mengetahui informasinya dari berita yang telah beredar, bukan dari panitianya langsung,” paparnya.
Redaksi RadarBontang.com sudah mencoba untuk menghubungi panitia penyelenggara untuk mengkonfirmasi berita ini, namun belum mendapatkan respon. Redaksi berupaya mengirim pesan via Whatsapp namun tak mendapat balasan. Juga berusaha untuk menelepon tetapi tidak pernah diangkat.
Penulis: Dwi
Editor: Yusva Alam