BONTANG – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang melakukan kunjungan ke dua perusahaan, untuk membahas kepedulian perusahaan terhadap penanganan stunting di Kota Bontang dan persoalan sosial terhadap lingkungan, Kamis (30/1/2025).
Perusahaan yang dikunjungi ialah PT Energi Unggul Persada (PT EUP) dan PT Graha Power Kaltim (PT GPK). Perusahaan melakukan presentasi terkait program yang mereka laksanakan di tahun 2025 ini.
Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto menjelaskan, bahwa terdapat program yang sejak tahun-tahun sebelumnya sudah berjalan untuk menurunkan angka stunting, dan pada tahun ini akan kembali dilanjutkan. Kunjungan ini juga memastikan bahwa perusahaan tidak abai dengan peraturan daerah yang berlaku, serta dengan masyarakat sekitar.
“Mereka bekerjasama dengan puskesmas maupun posyandu setempat dengan melakukan pemenuhan kebutuhan, terkait fasilitas apa saja yang dibutuhkan untuk pemaksimalan penurunan angka stunting,” terangnya.
Mereka juga memastikan pemberdayaan masyarakat dari perusahaan tersebut berjalan semestinya, seperti perekrutan tenaga kerja yang dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 10 Tahun 2018 tentang rekrutmen dan penempatan tenaga kerja sendiri harus mengambil tenaga kerja sebanyak 75 persen.
“Luar biasanya perusahaan-perusahaan tersebut hampir 80 persen tenaga kerjanya adalah orang Bontang,” jelasnya.
Pemberdayaan lain yang dipaparkan adalah pemberdayaan seperti kelompok tani dan UMKM, “Kayak makanan atau snack kotakan saja mereka sudah ambil dari masyarakat setempat,” contohnya.
Adapun dari PT EUP, di tahun 2025 ini akan melaksanakan program baru terkait pendidikan kepada sekolah-sekolah yang masih kekurangan tenaga pengajar. Tenaga pengajar juga akan diambil dari karyawan-karyawan yang tentunya ingin mengajar.
“Mekanismenya belum tahu pasti, tapi itu program mereka untuk 2025 ini,” tuturnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam