BONTANG – PDAM Kota Bontang menyatakan, lambat laun akan membutuhkan sumber air jangka panjang yang dapat memenuhi kebutuhan Kota Bontang.
Diakui Kepala PDAM Bontang, Suramin pihaknya tertarik dengan kerjasama Perumda Tirta Kencana Samarinda yang menawarkan sambungan pipa yang dialirkan dari Sungai Mahakam ke Kota Bontang.
Namun, perencanaan tersebut masih dalam pembahasan FS (Feasibility Study) adalah studi kelayakan untuk menilai kelayakan suatu proyek sebelum proyek tersebut dilaksanakan, serta DED (Detail Engineering Design) yakni perancangan teknis yang rinci oleh Perumda Tirta Kencana Samarinda.
“Kita memang kesulitan air baku. Bukan krisis. Untuk saat ini masih cukup, namun untuk jangka menengah dan panjang tentu memerlukan alternatif,” pungkasnya, Kamis (5/6/2025).
Untuk itu, pemenuhan kebutuhan air jangka menengah, PDAM Bontang memiliki dua perencanaan, yang pertama yakni SPAM Regional Kukar – Bontang yang mana merupakan pemanfaatan bendungan yang berada di Marangkayu.
Opsi kedua adalah SPAM Regional Kutim – Bontang dengan memanfaatkan void tambang milik Indominco dimana WTP (Water Treatment Plant) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sistem atau fasilitas yang berfungsi untuk mengolah air baku menjadi air bersih, yang memenuhi standar mutu dan layak digunakan sudah terpasang hampir 100 persen.
Dilanjut, kajian pengaliran air makaham dari Samarinda menuju Kota Bontang akan dilakukan oleh pihak Pemerintah Samarinda. Jika Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah selesai, maka seluruh pembangunan akan dilakukan dari Pemkot Samarinda.
“Pemkot Bontang tinggal men-deal-kan saja mau seberapa banyak air yang dialirkan, berapa liter atau berapa kubik perdetik, nanti tarifnya dibicarakan dan lain sebagainya,” terangnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam