BONTANG – Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf), Rafidah memeriksa kondisi pelataran Bontang Kuala, Senin (16/12/24). Pelataran tersebut dikabarkan turun akibat ribuan orang melompat-lompat saat penutupan pesta laut beberapa waktu lalu.
Rafidah mengungkapkan bahwa, antusias pesta laut tahun 2024 ini meningkat jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dalam penutupan acara tersebut ribuan orang menikmati musik, sehingga mereka memenuhi depan panggung untuk berjoget hingga melompat yang menyebabkan hentakan.
“Karena penuh depan panggung dan mereka lompat-lompat, jadi turun itu, apalagi masyarakat pingin lihat pelataran BK yang baru, jadi banyak sekali yang datang,” terangnya, Selasa (17/13/24).
Diketahui, luasan wilayah yang mengalami penurunan berkisar 15×15 meter dengan lantai yang turun paling rendah hingga 15 cm, sehingga pihaknya akan kembali menambahkan kayu agar tingginya kembali rata satu sama lain. Adapun penambahan tersebut dibuat menjadi lebih kuat dari semula.
Rafidah menambahkan, bahwa saat pesta laut berlangsung pengerjaan pelataran hanya menyisakan 3 persen saja dengan target dua hari dapat rampung. Namun karena ada penurunan di salah satu titik, kemungkinan dalam seminggu ke depan pelataran akan mencapai 100 persen.
“Target kita tanggal 22 itu sudah rampung semua,” jelasnya.
Meskipun begitu, Rafidah dapat memastikan bahwa seluruh pelataran Bontang Kuala aman dengan beban ribuan pengunjung. Ke depannya mereka akan lebih memperhatikan acara yang diselenggarakan di pelataran tersebut.
“Kalau cuma orang nari dan lain sebagainya aman, tapi kalau kumpulan orang jingkrak-jingkrak pasti turun, buktinya hanya satu titik itu saja yang turun,” tambahnya.
Dalam setahun mereka akan melakukan pemeliharaan dan memastikan tidak ada lagi bagian-bagian tertentu yang amblas. “Kita akan lihat kekuatan tiang-tiang tersebut selama setahun ke depan,” ujarnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam