spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Akan Pasang 5 Pintu Air untuk Halau Banjir di Guntung

BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris melakukan pemantauan banjir di wilayah Kelurahan Guntung, Minggu (6/4/2025).

Ia menyebutkan, terdapat lima titik parit besar yang menjadi aliran utama saat air hujan dari wilayah Kutim mulai turun ke Bontang, untuk itu palang pintu air harus menjadi solusi tercepat saat ini.

Pemerintah Kota Bontang akan meminta pemerintah provinsi untuk mengatasi bagian hulu di tahun 2026, “Yang akan kita minta nanti untuk mengendalikan sungai mulai dari bibir Desa Teluk Pandan, Kutai Timur masuk ke Sidrap, jadi air tidak berhamburan,” katanya.

Ia mengungkapkan, penanganan selama ini dirasa kurang tepat sehingga belum ada efek besar yang dirasakan oleh masyarakat. Lima titik sungai besar tersebut harus dipasang palang pintu air yang baik.

“Sebenarnya tiga titik itu ada palang airnya, tapi tidak berfungsi jadi kita akan minta lagi sehingga lebih maksimalkan,” pungkasnya

Ditambahkannya, bahwa banjir tidak akan langsung hilang, namun setidaknya dengan pengendalian palang pintu air tersebut, banjir di Guntung akan makin berkurang.

Baca Juga:  Trailer Melintang di Jalan Poros Bontang-Samarinda, Pengendara Diminta Cari Jalan Alternatif

“Sekarang banjir sekitar 90 sentimeter, mungkin nanti bisa jadi 10 sentimeter saja,” tukasnya.

Nantinya dengan 5 titik palang air, ada air yang mengalir ke Sungai Merah Kelurahan Guntung, kemudian ke Sungai Guntung, sehingga tidak seluruhnya masuk ke pemukiman.

Ia mengungkapkan, akan menganggarkan sekitar Rp 2 Miliar untuk penambahan pintu air tersebut di anggaran perubahan.

Setelah pantauan tersebut, pihaknya akan melakukan rapat dan selanjutnya mengajukan hal tersebut ke pihak provinsi, untuk berkomunikasi langsung dengan wilayah Kutai Timur dalam projek ini.

“Selasa atau Rabu kami akan rapat, dan langsung kami berikan ke Provinsi,” tambahnya.

Menurutnya, Dana Bankeu yang merupakan kebijakan pemerintah provinsi guna memberikan dukungan kepada pemerintahan daerah dirasa kurang tepat, karena hanya berfokus di wilayah hilir tanpa mengatasi hulu yang menjadi sumber banjir kiriman.

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam

Most Popular