JAKARTA – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor bersama Forkopimda dan Bupati/Wali Kota se Kaltim menghadiri pertemuan dan pengarahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur Isran Noor disela-sela kegiatan menjelaskan tujuan utama pertemuan adalah mendengarkan arahan Presiden dalam rangka pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, serta penekanan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Agenda ini penting, agar seluruh daerah mengetahui apa yang diharapkan Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden,” ucap Isran Noor, di Ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta), Kamis 29 September 2022.
Gubernur Isran yang juga didampingi Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Prov Kaltim Buyung Dodi Gunawan dan Plt Kepala Biro Perekonomian M. Arnains menjelaskan, ketiga agenda sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, ungkapnya, Pemprov Kaltim siap mendukung dan melaksanakan perintah Presiden Jokowi. “Prinsipnya kita siap mendukung apa yang diarahkan Presiden Jokowi,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Gubernur Isran, untuk penekanan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Terdapat 17 desa tertinggal se Kaltim, mulai dari Mahakam Ulu ada delapan desa. Kutai Barat ada enam desa. Kutai Timur adan dua desa dan Berau ada satu desa.
Tentunya, ujarnya, kondisi ini harus mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah pusat maupun provinsi dan kabupaten.
“Dari 17 desa ini merupakan sasaran yang harus menjadi perhatian bersama. Bukan hanya Pemerintah Provinsi Kaltim saja,” tegasnya. (adv/diskominfokaltim)