BONTANG – Pelantikan pengurus Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) dilaksanakan Rabu (26/7/23) di Ruang pertemuan Dispopar.
Wali Kota Bontang, Basri Rase mengungkapkan, penanganan masalah psikososial yang terjadi belakangan ini di Bontang tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Perlu dilakukan secara bersama-sama dengan semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha-industri.
“Melalui tanggung jawab sosial lingkungan, pelaku usaha kesejahteraan dan potensi sumber kesejahteraan sosial, kita dapat menangani keluarga bermasalah psikososial di Bontang,” jelasnya
Harapannya dalam kegiatan ini, dapat memperkuat peran serta potensi sumber kesejahteraan sosial, kepedulian, peran serta, tanggung jawab sosial lingkungan, memperkuat dan mengembangkan sistem jaringan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, serta dunia usaha-industri dalam penanganan keluarga bermasalah psikososial oleh LK3 di Bontang yang berkelanjutan.
“Saya ingin menekankan, bahwa LK3 merupakan salah satu lembaga yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial yang strategis. Merupakan program nasional di bawah Kementerian Sosial RI. LK3 diharapkan dapat menjadi wahana pelayanan kesejahteraan sosial, terutama bagi keluarga bermasalah psikososial,” lanjutnya.
Ia juga berharap LK3 tidak hanya menjalankan tugasnya saja, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat untuk penerapan psikososial.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Bahtiar Mabe menjelaskan, LK3 merupakan mitra dari Dinas Sosial untuk konsultasi kesejahteraan keluarga, dan salah satu perpanjangan tangan untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat.
“Kami memang menangani masalah yang ada di masyarakat, tapi kalau semua kami tangani juga akan kurang efektif. Jadi dengan adanya LK3 ini sangat membantu kami,” beber Mabe.
Sebanyak 70 kandidat dilantik pada acara tersebut. Anggota LK3 diambil dari 15 kelurahan di Bontang, seperti bhabinkamtibmas, babinsa, tenaga profesi medis, tenaga profesi psikolog, dan ada juga dari program keluarga harapan (PKH). (sya)