BONTANG– SMP Negeri 1 masuk nominasi 3 besar penilaian apresiasi kelompok Pusat Informasi dan Konseling – Remaja (PIK-R) Gresture tingkat Nasional. Verifikasi penilaian hasil apresiasi kelompok PIK-R Gresture SMPN 1 dalam ajang kreativitas genre nasional dihadiri langsung Direktorat Ketahanan Remaja BKKBN Nasional serta perwakilan Genre Nasional.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bontang Riyanto mengatakan, pihaknya bersyukur masuk nominasi 3 besar. Riyanto menambahkan, PIK-R akan memberikan wadah bagi penyiapan keluarga bagi siswa serta terus mendukung kegiatan PIK-R.
“Kegiatan PIK-R di SMP N 1 telah dimulai pada 2013 lalu. Dua tahun terakhir, PIK-R menjadi ekstra kulikuler,” kata Riyanto saat menerima tim Verifikasi Nasional dari BKKBN, Selasa (19/7/2022).
Diharapkan, kedepannya PIK-R Gresture SMP Negeri 1 mampu menjadi pelopor dan menjalin kolaborasi bersama satuan pendidikan di Bontang, terutama l pelayanan konseling bagi remaja untuk menghindari narkoba, pencegahan pergaulan bebas dan mencegah pernikahan dini.
Perwakilan dari Direktorat Ketahanan Remaja Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Cikik Sikmiyati mengatakan, verifikasi bertujuan untuk melihat implementasi mengenai program ‘tentang kita’ dari BKKBN dengan segmentasi usia. Di mana untuk PIK-R SMP Negeri 1 Bontang telah masuk 3 besar nominasi segmentasi usia 10-14 tahun kategori ‘berani’.
“PIK-R SMP N 1 masuk dalam 3 besar nominasi. Nantinya pemenang nominasi segmentasi 10-14 tahun akan diumumkan di Yogyakarta sebagai pemenang nasional,” jelas Cikik.
Sementara, Wakil Wali Kota Bontang Najirah menyebutkan, Generasi Berencana (Genre) merupakan program yang dapat menghapuskan pernikahan dini melalui pemberian informasi kepada PIK-R. Upaya yang dilakukan dengan memberikan akses informasi ke pusat informasi dan konseling.
“Tujuannya agar remaja dapat melangsungkan pendidikan secara berencana, berkarier dan bekerja secara berencana dan menikah secara penuh perencanaan,” jelas Najirah.
Najirah mengatakan pula, wadah PIK-R siswa akan menjadi tempat pengembangan kreativitas remaja dengan tetap mengedepankan pencegahan pernikahan muda, narkoba dan seks pranikah.(ya)