BONTANG – Sejumlah pemilik warung kelontong di Bontang menjadi korban penipuan tabung elpiji 3 kilogram, beberapa waktu lalu.
Para pemilik warung kelontong ini mengaku ditipu oleh pelaku yang mengaku agen elpiji, membawa kabur tabung gas melon kosong namun tak kunjung kembali.
Kejadian itu diceritakan salah satu pemilik warung, Astutik. Dikatakannya, kronologi kejadian di awal Mei 2024, sebulan yang lalu datang seorang pelaku yang mengaku sebagai agen untuk mengambil tabung gas yang kosong. Astutik dengan mudahnya langsung memberikan tabung gas melon tersebut ke pelaku, tanpa merasa curiga.
“Datang ke warung saya, menanyai tabung gas yang kosong dan diambil sekitar 38 tabung gas melon. Bahkan sebelum pergi ia (pelaku) meminta uang, saya setor Rp 988 ribu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).
Sejauh ini pemilik warung tidak pernah merasa curiga kepada pelaku yang mengaku sebagai agen, karena pangkalan yang menyalurkan gas sudah bekerjasama dengan dirinya kurang lebih setahun.
“Saya merasa biasa saja, tidak ada rasa curiga sedikitpun karena sudah langganan setahun belakangan ini,” jelasnya.
Tak berselang lama, pemilik warung merasa ada yang mengganjal lantaran gas yang telah diambil beberapa hari yang lalu tak kunjung datang hingga sekarang. Bahkan nomor pelaku yang mengaku agen tersebut tidak dapat dihubungi.
“Setelah mencari informasi ke sesama penjual gas, ada sekitar 50 orang yang mengalami masalah ini, termasuk saya sendiri,” paparnya.
Akhirnya pemilik warung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, karena telah merugikan dirinya dan pedagang lainnya. Serta dirinya juga melampirkan tanda tangan para pedagang lainnya, untuk menunjukkan banyaknya korban yang tertipu.
“Dengan banyak orang yang telah ketipu, kemungkinan ada ratusan tabung yang hilang kalau digabungkan. Makanya suami saya langsung melapor ke pihak berwajib dengan membawa bukti tanda tangan pedagang lainnya,” tambahnya.
Astutik berharap agar pihak kepolisian segera menemukan pelaku, karena telah merugikan dirinya hingga Rp 9 juta. Tidak hanya itu, dirinya juga harus mengeluarkan uang lebih untuk modal tabung gas yang hilang.
“Untuk bisa tetap berjualan saya harus mengeluarkan modal lagi, untuk membeli 20 tabung gas melon,” tutupnya.
Pewarta: Dwi S
Editor: Yusva Alam