BONTANG – Beredar video di grup whatsapp terkait keluhan warga Loktuan karena keruhnya air PDAM, Jumat (24/3/2023). Video tersebut banyak mendapat tanggapan dari warga Loktuan dan sekitarnya, yang juga mengalami hal yang sama.
Di dalam video tersebut tertera pembuatan video beralamat di Jalan Kapal Selam 1 pukul 08.30 wita.
Dalam potongan video tersebut, seorang warga Loktuan yang tidak diketahui identitasnya mengeluhkan keruhnya air PDAM. “Nih air PDAM jam sekarang. Hari Jumat. Air PDAM begini kualitasnya. Mana ini petugas PDAM ini mana? Mana?” ujar warga itu mengeluhkan kuningnya air PDAM.
Hadi, warga Loktuan RT 18 ikut mengomentari video tersebut. Dirinya membenarkan jika di wilayahnya airnya juga keruh. “Betul pak, di Loktuan terutama di tempat saya airnya selalu keruh,” katanya.
“Saya tidak tau dimana tanggungjawabnya PDAM. Sedangkan saya bayar air sesuai dengan apa yang dia katakan, bahwa air ini layak untuk dikonsumsi. Tapi kenyataanya kualitasnya seperti ini. Sampling ini akan saya bawa ke lab, dan jika memang hasilnya tidak layak konsumsi, maka di sini ada kesengajaan pembohongan yang dilakukan oleh pihak PDAM,” imbuhnya mengeluhkan keruhnya air PDAM yang terjadi selama ini.
Sementara itu Darman, warga RT 50 Perumahan Pesona Bukit Sintuk menambahkan, bahwa di rumahnya sudah seminggu kondisi air PDAM ini jadi pertanyaan warga.
“Kenapa kualitas air PDAM seperti sirup. Sampai pagi tadi grup RT masih PDAM Topiknya mas,” kata pria yang juga menjabat Ketua RT 50 itu.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Taman, Suramin menanggapi ramai keluhan warga Loktuan tersebut. Dikatakan Suramin, pihaknya menerima keluhan tersebut.
Dijelaskannya, secara umum di Bontang tidak terjadi permasalahan tersebut. Diakuinya memang terjadi permasalahan di titik tertentu, khususnya di Loktuan. Hal itu lantaran WTP 02 di Loktuan mengalami kerusakan.
“Kejadian itu terjadi saat pemeliharaan beberapa waktu terakhir (shutdown). Saat dibersihkan ternyata ada filter yang keropos sehingga mengalami jebol. Kondisinya sudah tidak bisa ditolerir,” ujarnya saat dihubungi Mediakaltim.com.
Saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan pengadaan material dan proses perbaikan. Karena untuk mencari plat tebal di Bontang pihaknya kesulitan, sehingga harus mencari ke Samrinda.
“Kami baru saja mendapatkan plat yang dibutuhkan. 1 atau 2 hari ini proses pengerjaan. Semoga seminggu lagi perbaikan sudah selesai kami lakukan,” imbuhnya.
Ditambahkannya, walaupun air tersebut kuning atau keruh, namun dirinya memastikan parameter kimia air PDAM itu masih tergolong aman. Hanya butuh pengendapan untuk kembali menjernihkan air.
“Kami memohon maaf atas permasalahan ini. Mohon bersabar dan akan segera kami tindaklanjuti,” ungkapnya. (al)